SEMARANG (Nayantaka.id) – Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jawa Tengah 2025 resmi digelar di Hotel Griya Persada, Senin–Selasa (17–18/11/2025), menandai babak baru konsolidasi prestasi bumi Jatidiri.
Gema gong yang dipukul Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menjadi penanda dimulainya forum strategis tersebut—sebuah hentakan simbolik yang merangkum harapan dan tekad seluruh insan olahraga.
Para tokoh kunci hadir memperkuat atmosfer Musorprov, mulai dari Wakil III Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Andrie TU Soetarno, Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura, calon tunggal Ketua Umum Dr Sujarwanto Dwiatmoko, hingga jajaran pengurus KONI dari berbagai daerah.
Tema Musorprov tahun ini mengusung spirit: “Menguatkan Pondasi Pembinaan Olahraga Prestasi Jawa Tengah.”
Dalam sambutannya, Taj Yasin memberi apresiasi mendalam kepada seluruh pengurus yang telah menyalakan kemajuan olahraga di provinsi ini.
“Kami berterima kasih. Salah satu tolok ukur majunya sebuah daerah adalah olahraga. Jika prestasi olahraga baik, itu menunjukkan masyarakatnya sehat,” ungkapnya.
Ia juga melihat kehadiran satu calon ketua umum sebagai cermin soliditas.
“Harapan kami, dengan ketua dan pengurus baru, kekompakan dan kebersamaan yang sudah terjalin dapat terus dipertahankan,” kata Taj Yasin.
Taj Yasin kemudian mengingatkan pentingnya fondasi pembinaan atlet agar prestasi Jateng tidak lagi fluktuatif, sebagaimana catatan di PON XXI Aceh–Sumut.
“Kita kembalikan kejayaan Jawa Tengah. Jika pembinaan atlet dan cabornya baik, mereka akan punya masa depan yang jelas dan tidak meninggalkan Jawa Tengah. Jateng ini gudangnya atlet,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa Pemprov Jateng terus membuka ruang bagi para atlet yang ingin mengabdi pada negeri.
“Saya bertemu para ASN yang dulu juara cabang olahraga, salah satunya tinju. Pemerintah akan terus membuka ruang bagi atlet yang ingin mengabdi,” tuturnya.
Dari KONI Pusat, Andrie TU Soetarno memberikan kilasan evaluasi atas perjalanan prestasi Jateng di ajang multievent.
“PON XIX Jabar peringkat 4, PON XX Papua peringkat 6, lalu PON XXI posisi 5. Pada PON Riau sebelum Jabar juga peringkat 4. Ini harus menjadi perhatian agar ke depan prestasi terus meningkat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya konsolidasi yang berkelanjutan.
“Masyarakat olahraga di Jawa Tengah harus bersatu. Seluruh pihak wajib berkonsolidasi untuk kemajuan olahraga di Jawa Tengah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura menyampaikan apresiasi atas capaian historis kontingen Jateng di PON 2024.
“Jawa Tengah meraih 71 emas, 74 perak, dan 115 perunggu, jumlah 260 medali. Ini jumlah terbanyak sepanjang keikutsertaan Jateng di ajang PON. Hasil ini dan memenuhi target baik dari sisi medali maupun peringkat,” ungkapnya.
Di hadapan peserta Musorprov, Bona menegaskan dirinya tidak mencalonkan kembali.
“Namun saya tetap siap membantu dan memberikan masukan jika dibutuhkan pengurus baru,” pungkasnya.
Ketua Musorprov, Sudjatmiko, memastikan mekanisme penetapan ketua umum berlangsung tanpa pemilihan.
“Karena calonnya hanya satu, maka nanti tidak pemilihan, namun langsung penetapan,” kata dia. (*)


Be First to Comment