TEMANGGUNG (Nayantaka.id) – Ratusan siswa dari Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, hingga Sekolah Menengah Atas antusias mengikuti kegiatan wisata budaya di Pasar Kliwon Lor Temanggung, Sabtu (15/11/2025).
Wakil Bupati Temanggung, Nadia Muna, menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kontekstual siswa, melatih keterampilan sosial dan ekonomi, mengembangkan kemandirian, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya lokal.
“Siswa juga belajar secara langsung proses jual beli, nilai uang, mengenal produk lokal, serta berinteraksi dengan berbagai karakter masyarakat dalam lingkungan yang nyata,” kata Nadia Muna di sela-sela mengikuti cara tersebut.
Ia menjelaskan, pasar tradisional merupakan jantung ekonomi kerakyatan sekaligus cermin kebudayaan daerah. Namun, seiring perkembangan teknologi, minat masyarakat—terutama generasi muda—untuk berbelanja di pasar tradisional terus menurun, sehingga memengaruhi pemahaman etika jual beli pada anak-anak.
“Dolan ning Pasar Lor hadir bukan hanya sebagai ajang jual beli, tetapi juga festival budaya yang menyajikan jajanan tradisional, produk pasar, hingga pertunjukan seni anak,” tandasnya.
Menurut Wabup, daya tarik kegiatan ini terletak pada kemasannya yang modern namun tetap mempertahankan nilai-nilai lokal. Ia berharap even semacam ini dapat menarik minat masyarakat yang lebih luas, sehingga pasar tradisional kembali mengalami masa keemasan.
“Tentunya, dengan kembalinya minat belanja masyarakat di pasar tradisional akan memajukan kesejahteraan para pedagang di Pasar Kliwon,” lanjutnya.
Wabup menegaskan, Pasar Kliwon “Rejo Amertani” merupakan ikon ekonomi dan budaya Kabupaten Temanggung yang memegang peranan penting bagi kehidupan masyarakat. Di tengah era digital, pasar tradisional dituntut untuk terus berinovasi agar dapat bersaing dengan belanja online.
Ia berharap kegiatan belajar di luar kelas dapat rutin dilakukan sebagai bagian dari pembelajaran kontekstual. Wabup juga meminta Kepala Dinkopdag untuk melanjutkan program belanja di pasar bagi pegawai Pemkab.
Salah satu peserta, Agung (10), siswa sekolah dasar, mengaku senang dapat mengikuti wisata budaya tersebut. “Ternyata menyenangkan belanja di pasar tradisional,” ungkapnya.
Ia mengatakan, selama ini belanja di supermarket atau online, dengan belanja di pasar tradisional menjadi bertemu dengan banyak orang dan bisa memilih makanan kesukaannya. (*)


Be First to Comment