JEPARA (Nayantaka.id) – Pemerintah Kabupaten Jepara mengirimkan bantuan kemanusiaan, untuk penanganan bencana di Kabupaten Banjarnegara.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah sebagai koordinator penanganan bencana. Berdasarkan laporan sementara, kebutuhan logistik pangan dan dapur umum dinilai sudah mencukupi, namun masih terdapat kekurangan dukungan alat berat dan layanan pendukung kebutuhan pengungsi.
“Di sana ada sekiranya 800 pengungsi yang mulai kehabisan pakaian. Provinsi menyarankan agar kami bisa membuka pos layanan seperti yang pernah dilakukan di Brebes, termasuk layanan laundry,” ujar Arwin, saat dihubungi, Selasa (18/11/2025).
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, lanjut Arwin, pihaknya bersama sejumlah mitra bergerak cepat. Baznas Jepara menyiapkan tiga unit mesin cuci, PMI mengirimkan sabun cuci dan pewangi pakaian, sementara Dinsospermades menyalurkan logistik pangan, serta dukungan bagi relawan yang bertugas di lokasi.
“Bantuan yang kami bawa antara lain, mi instan, popok bayi, air mineral, dan berbagai kebutuhan darurat lain. Sebagian kami serahkan ke pos lapangan di lokasi pengungsian,” tambah Arwin.
Arwin menambahkan, Dinsospermades Jepara juga akan membuka donasi bagi perusahaan-perusahaan di Jepara. Bantuan yang terkumpul, akan dikirimkan pada pengiriman tahap kedua.
Dalam misi kemanusiaan ini, imbuhnya, Jepara menerjunkan tiga unit kendaraan, masing-masing truk rescue, ambulans, dan satu unit IOF, dengan total 10 personel relawan.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo menegaskan, pengiriman bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas antardaerah di Jawa Tengah.
“Ini bentuk empati dan kebersamaan. Sesuai arahan gubernur, kita harus guyub. Ketika satu daerah mengalami bencana, daerah lain harus hadir membantu. Dari sini akan terwujud kerukunan,” jelasnya.
Bupati berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban serta mempercepat pemulihan di Banjarnegara. (*)


Be First to Comment