Press "Enter" to skip to content

Jateng-ChildFund Perkuat Perlindungan Anak dan Ajak Remaja Tekuni Pertanian

SEMARANG (Nayantaka.id) – Pemprov Jawa Tengah menandatangani Rencana Kerja Tahunan (RKT) dengan ChildFund International Indonesia untuk memperluas program perlindungan anak, keamanan bermedia sosial, serta penguatan ekonomi hijau di sektor pertanian dan peternakan. Program ini menyasar Semarang Raya, Boyolali, Banyumas, Wonogiri, dan Cilacap.

“Untuk RKT 2026 ke depan itu adalah masalah perlindungan anak-anak, dan keamanan menggunakan internet/ bermedia sosial dan sebagainya. Ada bullying terjadi tidak secara fisik tapi juga di internet. Tentu saja juga yang harus kita hadapi bersama,” terang Sekda Jateng, Sumarno.

Ia menambahkan, program Green Economy Recovery dianggap mampu meningkatkan ketertarikan generasi muda pada profesi pertanian. Boyolali akan menjadi daerah pertama implementasi program tersebut.

“Ini juga sama dengan program yang kita lakukan menjadikan Jawa Tengah sebagai wilayah penampung pangan,” ujarnya.

Menurutnya, tiga tantangan utama ketahanan pangan daerah adalah ketersediaan lahan, sumber daya air, dan sumber daya manusia yang berminat pada pertanian.

“Program ini relevan mendorong anak-anak dan remaja untuk bisa kembali mencintai profesi di dunia pertanian,” ucapnya.

Sementara itu, perwakilan ChildFund, Rudy Sukanto, mengatakan sasaran program mencapai 5.000–10.000 orang dari berbagai kelompok usia.

“Nah, yang program di pertanian itu pada usia 15-24 tahun. Kami masuk melalui kelompok-kelompok pemuda yang ada di pedesaan, seperti Karang Taruna, dan lainnya,” tuturnya.

Ia menegaskan sinergi akan melibatkan dinas pertanian, dinas sosial, organisasi lokal, hingga para orang tua untuk keberlanjutan program.

Tujuannya agar anak dan remaja kembali yakin bahwa sektor pangan adalah masa depan yang penting bagi daerah. (*)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *