JAKARTA (Nayantaka.id) – Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi pada Kamis (6/11/2025) pukul 06.17 WIB. Saat erupsi, abu vulkanik terlihat jelas dengan ketinggian 1.000 meter.
“Terjadi erupsi G. Semeru pada hari Kamis, 6 November 2025, pukul 06.07 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ±1.000 meter di atas puncak (±4.676 meter di atas permukaan laut),” tulis keterangan petugas Pos Pengamat Gunung Api, Mukdas Sofian.
Saat erupsi, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 157 detik.
Pascaerupsi ini, pihaknya mengimbau masyarakat atau wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak atau pusat erupsi.
“Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak,” ucapnya.
“Tidak beraktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” imbuhnya.
Selain itu, masyarakat diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (*)


Be First to Comment