PEKALONGAN (Nayantaka.id) – Museum Batik Pekalongan menjadi magnet wisata edukatif bagi pelajar dari berbagai daerah. Salah satunya datang dari SD Muhammadiyah 1 Kota Tegal, yang mengadakan kegiatan outing class dengan tujuan memperkenalkan batik sebagai warisan budaya bangsa kepada para siswanya.
Rombongan siswa sekolah dasar tersebut tampak antusias saat berkeliling area museum yang menampilkan berbagai koleksi batik dari seluruh nusantara. Dalam kunjungan yang berlangsung pada Kamis (9/10/2025), para siswa tidak hanya melihat ragam motif dan warna batik, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung menyaksikan proses pembuatan batik tradisional.
Guru pendamping, Ayu dari SD Muhammadiyah 1 Kota Tegal, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran luar kelas atau outing class untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa mengenai kebudayaan Indonesia.
“Kebetulan kami sedang mengadakan outing class, anak-anak kami ajak ke Museum Batik Pekalongan dan juga ke Pantai Pasir Kencana. Tujuannya supaya mereka bisa mengenal batik sebagai warisan budaya kita,” ujarnya.
Menurutnya, sekarang anak-anak jarang menggunakan batik, sehingga diharapkan setelah pulang dari kunjungan ini, mereka jadi lebih suka dan mencintai batik. Kunjungan tersebut menjadi momen pertama mereka ke Museum Batik, dan antusiasnya luar biasa.
Ayu mengatakan, penting bagi generasi muda untuk mengenal budaya bangsa sejak dini, terutama di tengah perkembangan zaman yang membuat minat terhadap warisan tradisional mulai menurun.
“Anak-anak sekarang jarang mau ke museum, seperti museum batik. Mereka mungkin berpikir batik itu kuno dan itu-itu saja. Tapi setelah melihat langsung, harapannya mereka bisa lebih tertarik,” tandasnya.
Usai menjelajahi Museum Batik, ia menilai fasilitas dan tampilan Museum Batik Pekalongan sangat menarik dan edukatif.
“Tempatnya bagus, luas, dan koleksi batiknya sangat banyak. Sangat mendukung untuk kegiatan belajar luar sekolah seperti ini,” sambungnya.
Sementara itu, Gezi Ilham Ramadhan, siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 1 Tegal, mengaku senang bisa mengunjungi museum untuk pertama kalinya. “Ini pertama kali saya ke museum. Ternyata seru, bisa lihat macam-macam motif batik dan alat untuk membatik. Sekarang jadi tahu bagaimana proses batik dibuat. Saya ingin datang ke sini lagi,” bebernya.
Kunjungan semacam ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi siswa, tetapi juga menjadi upaya nyata dalam menumbuhkan kecintaan terhadap budaya nasional di tengah era digital. (*)
Be First to Comment