SEMARANG (Nayantaka.id) – Ajang pamer otomotif bergengsi Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 digelar di Muladi Dome Universitas Diponegoro, 24-28 September. Berbagai lini kendaraan dipamerkan.
Tidak hanya mobil konvensional, adapula berbagai merek motor hingga electronic vehicle, yang ekosistem pendukungnya berkembang di Jateng. Seperti terlihat pada hari perdana pembukaan GIIAS, Rabu (24/9/2025).
Dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, ajang tersebut diharap menjadi pengungkit industri otomotif dan mengatrol perekonomian daerah.
Setelah seremoni pembukaan, Ahmad Luthfi berkeliling ke area pameran, dan menjajal berbagai merek mobil dan motor. Di sana terdapat berbagai merek pabrikan mobil, di antaranya BAICm BYD, Chery, Citroen, Daihatsu, AION, Honda, Mazda, Mitsubishi, Suzuki, Toyota, Vinfast dan Wuling. Selain itu, adapula merek motor seperti Benelli, Benda, Keeway, Morbidelli, dan Royal Enfield.
Branch Manager Chery Inti Semarang, Daniel Ari mengatakan, perkembangan penjualan mobil listrik atau electronic vehicle (EV) di Jawa Tengah cukup bagus. Ini didukung pula dengan ekosistem pengisian daya, yang mulai menjamur di berbagai tempat.
Hal itu selaras dengan data dinas ESDM Jateng, yang mencatat lebih dari 200 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU se-Jateng.
“Kalau untuk perkembangan mobil hybrid (paduan bensin dan listrik) ataupun EV di Jawa Tengah itu sekarang sudah banyak yang menerima. Apalagi sekarang juga yang ditakutkan orang-orang itu kan masalah wall charger ataupun pengecasan. Sekarang untuk pengecasan sudah ada di mana-mana. Termasuk di setiap SPKLU sekarang juga sudah ada. Baik termasuk di hotel ataupun di mal,” tuturnya.
Untuk merek Chery, menurut Daniel, market share penjualan di Jawa Tengah sudah mencapai tiga persen. Meski masih kecil, namun pihaknya tetap optimistis dengan masa depan penjualan mobil asal Tiongkok itu.
Pada ajang GIIAS 2025 di Semarang, Daniel menargetkan setidaknya menjual 75-100 unit, selama llima hari pameran.
General Manager Sun Motor Indosentra Trada, Imron Santoso mengatakan, ajang GIIAS 2025 diharap dapat menumbuhkan geliat dunia otomotif Indonesia. Dia mengatakan, sebagai dealer utama Suzuki di Indonesia, merek itu cukup diminati di Jawa Tengah.
“Penjualan Suzuki di Jawa Tengah sendiri secara nasional, Jateng berkontribusi 10 persen daripada penjualan Suzuki secara nasional,” ungkapnya.
Pada ajang tersebut, Imron mengungkapkan, pihaknya membawa tiga lini kendaraan Suzuki. Di antaranya Fronx, Suzuki XL 7 Kuro, dan legenda Suzuki Jimny 5 pintu.
“Harapan kita tentunya ya dengan adanya event ini akan terjadi pertumbuhan daripada market yang ada saat ini,” tuturnya.
Pengunjung GIIAS 2025 di Semarang, Hamzah Saifullah, mengapresiasi ajang tersebut. Dia berharap, ajang seperti ini terus diadakan, karena melihat peminat otomotif terutama motor besar, mulai meningkat.
“Ini bagus sekali untuk memajukan ekonomi masyarakat dan perkembangan dunia otomotif. Saya juga di komunitas motor besar, saya lihat peminat motor besar dan adventure semakin banyak. Fungsi motor tak hanya transportasi, juga penunjang berkunjung ke tempat wisata,” pungkas Hamzah, yang juga Penasihat Komunitas Muslim Bikers Indonesia Kota Semarang. (*)
Be First to Comment