Press "Enter" to skip to content

Lahan Sawah 512 Hektar di Demak Pulih, Petani Kembali Bisa Menanam

DEMAK (Nayantaka.id) – Upaya pemulihan lahan pertanian yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama sejumlah stakeholder berhasil menghidupkan kembali sawah di Kabupaten Demak seluas 512 hektar. Lahan yang sebelumnya terendam banjir berbulan-bulan kini sudah bisa ditanami kembali.

Pemulihan itu berlokasi di Desa Dukun, Klitih, Pidodo, dan Kedunguter, Kecamatan Karangtengah. Normalisasi sungai dan perbaikan jaringan irigasi menjadi kunci keberhasilan upaya tersebut.

Salah satu petani di Desa Dukun, Rifan, merasa lega karena sawahnya kembali produktif.

“Terimakasih sudah dibantu normalisasi (sungai),” katanya saat acara Wiwitan Tandur Pari di Desa Dukun, Rabu (27/8/2025).

Rifan juga berharap perbaikan irigasi diperluas hingga Desa Dukun Lor, serta pembangunan jalan beton sepanjang 700 meter agar akses tani lebih lancar.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengingatkan pentingnya menjaga produktivitas pertanian di Demak.

“Pada 3 Juli 2025 lalu saya kesini. Luasan tanah total sekitar 512 hektar masih terendam air, Alhamdulillah saat ini sudah kering dan sudah bisa ditanam lagi,” ujarnya.

Menurutnya, Demak yang sebelumnya berada di posisi tiga penyumbang padi terbesar di Jateng, turun ke peringkat lima akibat banjir. Karena itu, pemulihan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kembali produksi pangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng, Defransisco Dasilva Tavares, menegaskan Demak masih berperan vital dengan kontribusi 8,89% produksi padi provinsi. Namun banjir di Karangtengah telah mengakibatkan kerugian hingga Rp 18 miliar per musim tanam.

“Setara dengan Rp 18.636.800.000, dengan asumsi harga gabah Rp 6.500 per kilogram,” katanya.

Program ini merupakan hasil sinergi lintas pihak, mulai dari Distanbun, PUBMCK, BBWS Pemali-Juana, Bank Indonesia Jateng, hingga swasta seperti PT Djarum dan Pertamina. (*)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *