Press "Enter" to skip to content

Cholil ERK dan Gubernur Jateng Kompak Puji Konsistensi Hysteria di Penta Klabs V

SEMARANG (Nayantaka.id) – Gelaran Penta Klabs V yang diinisiasi Kolektif Hysteria Semarang resmi dibuka di kawasan Menara Syahbandar, Sleko, Kelurahan Bendanharjo, Kota Lama Semarang, Sabtu (3/8/2025).

Acara pembukaan ini memadukan panggung musik dan perayaan seni, menghadirkan musisi nasional seperti Efek Rumah Kaca (ERK) serta band-band lokal.

Lebih dari 3.000 penonton memadati area depan panggung utama sejak sore, menyaksikan penampilan musik hingga mengikuti berbagai aktivitas seni.

Kehadiran sejumlah pejabat daerah juga menambah semarak acara, termasuk Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Eris Yunianto, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi.

“Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, saya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya lomba Mural City Canvas, dalam rangkaian kegiatan Biennale Penta Klabs V,” kata Eris Yunianto.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi ruang pertemuan gagasan dan kepedulian terhadap kota, komunitas, serta masa depan.

Ia menegaskan Hysteria adalah komunitas yang konsisten membangun jembatan antara seni, budaya, dan masyarakat sejak berdiri pada 11 September 2024.

Apresiasi serupa datang dari Cholil Mahmud, vokalis ERK, yang menjadi pembicara dalam “Dengar Kota Talks” di panggung DITAMPART.

Ia menilai Hysteria bisa menjadi contoh bagi skena musik Semarang dalam hal kegigihan dan kreativitas.

“Kalau memang pengen lebih semarak lagi, skena musik (Semarang) ini bisa belajar dari Hysteria di skena visual atau seni rupa. Gesit banget dia. Di Semarang udah pasti, di Jawa Tengah, di Jakarta, ibu kota, gesit,” ujar Cholil.

Ia menyebut, konsistensi Hysteria selama lebih dari dua dekade adalah hal langka di dunia komunitas seni.

Berbeda dari kebanyakan organisasi yang fokus pada pameran di pusat kota, Hysteria justru membangun interaksi di kampung-kampung dan menghadirkan karya dalam berbagai bentuk, mulai dari terbitan hingga program seni publik.

Acara pembukaan ini juga menjadi momentum untuk mengumumkan rangkaian puncak Penta Klabs V yang akan berlangsung sepanjang Agustus 2025.

Menurut Anita Dewi Astuti, Kepala Project Penta Klabs V, kegiatan akan berpusat di Kota Lama Semarang dengan agenda simposium ratusan pembicara, pameran karya 29 komunitas seniman se-Pulau Jawa, dan aktivasi program di berbagai titik, seperti Gedung Monod Diephuis dan Rumah Pohan.

“Karena seperti yang sudah dijelaskan ya, Penta Klabs ini kan dari 5 K, yang berarti ‘kamu/ kalian/ kita, kampus, komunitas, kampung, kota’. Jadi programnya memang berusaha mencakup seluruh pihak terkait yang mewakili kelima hal itu,” jelas Anita. (*)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *