SOLO (Nayantaka.id) – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menyebut pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang moderat dan berwawasan kebangsaan.
Sebab, melalui pemahaman Al-Qur’an yang mendalam, santri dapat menjadi pelopor dalam menjaga kerukunan serta menolak segala bentuk kekerasan atas nama agama.
Menurut dia, pemahaman terhadap isi dan makna Al-Qur’an dinilai menjadi kunci penting untuk menumbuhkan sikap moderat dan cinta damai.
“Al-Qur’an adalah kitab suci yang selaras dengan zaman, maka saya berharap belajarnya tidak sampai pada hanya menghafal, akan tetapi juga bagaimana bisa ikut andil dalam memahamkan Al-Qur’an,” kata Taj Yasin dalam acara Wisuda Haflah Akhirussanah 138 Santri Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Surakarta yang digelar di Hotel Alana, Solo, Kamis, 19 Juni 2025.
Menurut Taj Yasin, pemahaman yang utuh terhadap Al-Qur’an secara otomatis akan membentengi seseorang dari ideologi-ideologi menyimpang.
Tak hanya itu, pria yang akrab dengan Gus Yasin ini juga mengaitkan nilai-nilai dalam Al-Qur’an dengan kesadaran menjaga lingkungan.
“Kalau mau bumi ini menjadi kuat, bertahan, tidak hancur, maka harus ada ekosistem yang dijaga. Dengan memahami Al-Qur’an, mereka pasti akan tanggap terhadap kebencanaan,” lanjutnya. (*)
Be First to Comment