SURAKARTA (Nayantaka.id) – Jelang peresmian Masjid Raya Sheikh Al Zayed pada 17 November mendatang, Pemkot Surakarta terus memastikan finalisasi pengerjaan sarana umum tersebut.
“Ini nanti sama Bu Dirjen (Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI Diana Kusumastuti) ke sana lagi,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (10/11).
Gibran mengatakan, pada tahap akhir ini salah satu yang akan dikerjakan, yakni pemasangan karpet di bagian dalam masjid. Sedangkan pengerjaan lain, seperti penggantian sejumlah tanaman, sesuai instruksi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sudah dilakukan.
“Pohon sudah diganti, sekarang sudah rimbun. Untuk tulisan Asmaul Husna habis ini saya cek, itu hanya kurang menonjol saja,” katanya.
Untuk lahan parkir jamaah masjid akan menggunakan lahan bekas Detasemen Pembekalan Angkutan (Denbekang) IV-44-04/Surakarta seluas 2.000 meter persegi di sebelah barat masjid.
“Denbekang sudah rata tanah (sudah dirubuhkan) tinggal menghaluskan. Jadi kesiapan parkir sudah,” katanya.
Oleh karena itu, dia memastikan jadwal penyelesaian Masjid Sheikh Al Zayed Solo pada 15 November 2022 yang sudah ditentukan oleh Menteri Basuki dapat terealisasi. “Bisa, ini kerjanya ngebut semua,” katanya.
Dia mengatakan, satu hari sebelum peresmian akan dikukuhkan struktur kepengurusan Masjid Sheikh Al Zayed Solo berikut imam besar masjid tersebut.
Sebelumnya Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta Hidayat Maskur mengatakan, beberapa unsur masyarakat yang akan dilibatkan pada kepengurusan masjid, di antaranya tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh organisasi masyarakat. (*)
Be First to Comment