MAGETAN (Nayantaka.id) – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Sarangan-Tawangmangu, Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12) siang. Satu unit bus pariwisata yang mengangkut puluhan penumpang terjun ke jurang sedalam 30 meter, sehingga mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia.
Sebanyak enam warga RT5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan bus masuk jurang di Sarangan, Magetan, Minggu (4/12). Satu korban tewas lagi adalah sopir bus pariwisata tersebut.
Bus pariwisata warga Manyaran Semarang itu bernama PO Semeru Putra nopol H 1470 AG diketahui masuk jurang sedalam 20 meter di jalan tembus Sarangan Magetan tepatnya tikungan atas Lawu Greend Forest (LGF).
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan dalam keterangan tertulis menuturkan untuk jumlah penumpang 50 orang ditambah kru bus 2 total 52 orang.
“Korban meninggal di TKP 7 termasuk sopir. 4 laki laki dan 3 perempuan. Luka luka sebanyak 32 orang terdiri dari 17 laki laki, 12 perempuan dewasa dan 2 anak anak,” kata Muhammad Ridwan.
Dari data yang dikumpulkan relawan menyebutkan ketujuh korban sudah dikenali identitasnya. Ketujuh korban tersebut, yakni:
1. Sutarjo, 56 tahun, laki-laki, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
2. Witri Suci, 27 tahun, perempuan, swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
3. Kabul, 62 tahun, laki-laki, swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 0,2 Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
4. Wachid, 58 tahun, laki-laki, swasta, Kelurahan Manyaran RT 11 RW 01, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
5. Sukini, 58 tahun, perempuan, swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
6. Sumiati, 60 tahun, perempuan, swasta, Kelurahan Manyaran RT 05 RW 02 ,Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang
7. Mochammad Barliyan, 52 tahun, laki-laki, swasta, Kampung Pejaringan 152 RT 4 RW 1, Kemijen, Kota Semarang (sopir bus)
Sementara untuk kronologinya, ketika bus sampai di tikungan Lawu Grand Forest, bus tidak dapat dikendalikan karena diduga rem blong.
“Seharusnya bus belok kiri menikung, namun bus lurus dan menabrak pembatas jalan dan meluncur ke jurang dengan kedalaman 15 meter. Bus juga menabrak pohon pada saat di dasar jurang dan baru berhenti,” katanya.
Sementara Sekertaris RT 1 RW 2 Kelurahan Manyaran Agus Kusmanto menyatakan saat ini warganya sedang bersiap untuk menyambut jenazah.
“Korban adalah rombongan dari RT 5. Itu memang dalam rangka piknik tahunan. Pak RW ikut, RT sini juga ikut,” ucapnya. (*)
Be First to Comment