Press "Enter" to skip to content

Pemkot Salatiga Genjot Penurunan Stunting

SALATIGA (Nayantaka.id) – Pemerintah Kota Salatiga terus menggenjot percepatan penurunan stunting. Guna mendukung program percepatan tersebut, pemkot melibatkan berbagai pihak dan stakeholder terkait.

Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi saat membuka Rapat Koordinasi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Ketua TPPS Tingkat Kecamatan Se-Kota Salatiga, di Ruang Kaloka Gedung Setda Lantai 4, Rabu (25/5).

“Percepatan penurunan stunting sampai nol. _Sambat keno mengeluh ora popo_. Dan satu hal yang tidak boleh dilakukan adalah menyerah,” ujar Sinoeng.

Pemkot Salatiga, lanjut Sinoeng juga telah berkomitmen untuk menjadikan percepatan penangan stunting sebagai salah satu prioritas.

“Fokus percepatan penanganan stunting yakni di daerah Kelurahan Tegalrejo, Mangunsari, Sidorejo Kidul, Kutowinangun Lor, Dukuh, Randuacir dan Kelurahan Kecandran,” terangnya.

Penetapan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menurunkan prevalensi stunting yang diikuti dengan upaya intervensi gizi sensitif dan  spesifik.

Sinoeng mengingatkan,  penanggulangan kemiskinan yang di dalamnya termasuk penanganan stunting harus dilakukan bersama dalam sebuah tim

“Secara regulatif peraturan wali kota sudah fokus hal tersebut. Namun akan kita dorong terus untuk selalu melakukan aksi yang nyata,” pungkasnya. (*)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *