PURBALINGGA (Nayantaka.id) – Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mengajak warga provinsi ini untuk terus menggaungkan semangat kebangkitan yang sudah dikobarkan Boedi Oetomo sejak 114 tahun yang lalu.
Menurut dia, semangat untuk bangkit dari ketertinggalan di semua bidang harus selalu digelorakan generasi muda sebagai penerus dan pengisi hasil perjuangan yang telah dilakukan para pendiri bangsa demi memajukan bangsa dan negara.
Ajakan ini dilontarkan Ferry di sela-sela reses DPRD, di Banjarnegara, Jumat (20/5). Pada hari ini, seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum yang menjadi tonggak sejarah dari lahirnya kebangkitan nasional.
Organisasi Boedi Oetomo yang dibentuk oleh Dr Wahidin Sudirohusodo dan Dr Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908 ini bertujuan untuk memajukan pendidikan Indonesia. Boedi Oetomo merupakan organisasi pergerakan nasional pertama, yang kemudian hari berdirinya menjadi ditetapkan pemerintah sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Politikus asal PartaI Golongan Karya (Golkar) Jateng ini meminta di era digitalisasi yang ditandai dengan derasnya arus transformasi yang menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat bisa dipermudah dengan adanya teknologi yang canggih, agar terus diikuti generasi muda agar bangsa Indonesia tidak tertinggal oleh bangsa-bangsa lain.
“Selain itu, era digital juga hadir demi menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar bisa lebih modern dan juga lebih praktis,” paparnya.
“Semangat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) harus selalu hadir dalam setiap gerakan kita. Di era digital ini, pemerintah harus sebagai pelayanan masyarakat, harus bisa selalu meningkatkan pelayanan publik yang lebih cepat. Salah satunya dengan pemangkasan waktu dalam pengurusan perizinan,” ujarnya.
Menurut Legislator Partai Golkar Dapil 10 (Purbalingga, Banjarnegara, & Kebumen) ini, pada era digiltas saat ini, semua sendi-sendi kehidupan yang menyangkut orang banyak tidak bisa dilakukan secara biasa-biasa. Semua pekerjaan harus dilakukan serba cepat, tepat dan akurat.
“Untuk menggapai hal itu yang kita butuhkan adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Era digital ini harus dapat kita jadikan dasar dan pedoman untuk meningkat semua aspek kehidupan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia,” paparnya.
“Dengan menguasai teknologi di era digital ini secara tidak langsung kita (generasi muda –red) telah mampu mewujudkan semangat kebangkitan nasional,” katanya.
Ferry menilai pemanfaatan teknologi digital untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat harus terus digaungkan para petugas yang membidangi pada aspek pelayanan publik. Mereka dituntut bisa merespon apa yang menjadi tuntutan publik, sehingga masyarakat menjadi puas dan percaya terhadap pemerintahan maupun para wakil yang duduk di lembaga legislatif.
“Pelayanan yang prima sesuai kebutuhan masyarakat ini menunjukkan adanya kebangkitan nasional. Pelayanan prima ini bisa memajukan dan memakmurkan masyakarakat kita. Jadi, cita-cita Boedi Oetomo untuk mencerdaskan bangsa melalui kemajuan di bidang pendidikan bisa diwujudkan oleh para generasi mudanya,” tukasnya.
Ferry yang juga Ketua MKGR Jateng mengingatkan era digital juga dapat menimbulkan ancaman bagi keutuhan NKRI apabila tidak direspon secara bijak, seperti ujaran kebencian yang seringkali tersebar di tengah masyarakat melalui media sosial.
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar dapat menyaring informasi secara cermat dan tidak mudah terhasut.
“Serangan-serangan dari luar apapun bentuknya atau di luar ide yang Pancasilais, seperti penyampaian ujaran-ujaran kebencian dan keburukan kepada publik bisa saja terjadi. Ketika kita tidak mampu menyaring, semua orang adanya marah-marah. Mari Hari Kebangkitan Nasional iini kita dijadikan sebagai momentum untuk bersatu kembali memikirkan Indonesia secara lebih komprehensif dan lebih holistik untuk menghadapi tantangan yang luar biasa,” katanya. (adv/anf)
Be First to Comment