SEMARANG (Nayantaka.id) – Merebaknya penyakit hepatitis akut misterius di sejumlah daerah di Indonesia menjadi sorotan tajam Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono. Kendati wilayah Jawa Tengah belum terjangkiti virus hepatitis akut misterius tersebut, namun masyarakat tetap diminta waspada.
“Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit hepatitis akut misterius. Namun, gejala sudah terindikasi, seperti urine penderita berwarna gelap, feses berwarna pucat, kulit menguning, dan demam tinggi,” kata Ferry di Semarang, Selasa (17/5).
Dari data Kemenkes soal Hepatitis Akut Misterius di Indonesia menyebutkan kasus terbanyak ditemukan di DKI Jakarta dengan 12 orang. Penyakit ini juga ditemukan di Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dengan masing-masing satu kasus.
Kementerian Kesehatan memaparkan penularan penyakit hepatitis akut misterius biasanya melalui saluran pencernaan dan saluran pernafasan. Bahkan, info terbaru dari Kemenkes menyebutkan virus ini bisa menular melalui udara. Hal ini merujuk pada beberapa temuan adanya Adenovirus pada pasien yang terkena penyakit tersebut.
Ferry meminta masyarakat agar mewaspadai penyebaran virus hepatitis akut misterius yang kini menjadi perhatian pemerintah dan kementrian Kesehatan.
‘’Kita jangan lengah. Sejak dini harus kita waspadai. Meski belum ada laporan tentang ditemukannya pasien kasus hepatitis akut misterius di Jawa Tengah, namun sebaiknya kita melakukan langkah antisipasi sejak dini. Baik pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan maupun warga tetap harus siaga,’’ katanya.
Politisi dari Partai Golkar ini menghibau masyarakat tidak panik. Sebagai langkah antisipatif yang bisa dilakukan oleh masyarakat, lanjut dia, bisa dilakukan dari keluarga. Orang tua diminta untuk mengawasi aktivitas anak-anak, terutama dalam hal mengonsumsi makanan di luar. Hal ini mengingat hepatitis akut misterius sangat rentan menyerang anak-anak di bawah umur 18 tahun.
‘’Langkah antisipasinya, terapkan pola hidup bersih dan sehat, khususnya bagi anak-anak. Jangan jajan sembarangan, dan selalu mencuci tangan dengan sabun agar virus berbahaya itu mati,” katanya.
Melihat penularan virus hepatis bisa melalui udara, Ferry mengajak budaya penerapan protokol kesehatan saat mengantisipasi wabah Covid bisa diterapkan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus hepatitis misterius tersebut.
“Kesehatan dan kebersihan makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan. Usahakan alat-alat makan harus bersih, tidak bertukar alat makan dengan orang atau anak lain, sementara tidak berbagi makanan dengan anak lain. Tetap mengenakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan,’’ papar Ferry.
Anggota legislatif asal daerah pemilihan Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Kebumen ini meminta stakehorder di bidang Kesehatan di Jateng agar selalu menjalin komunikasi dan koordinasi jika menemukan pasien rumah sakit dengan gejala seperti hepatitis ini.
Ferry mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat agar virus hepatistis akut misterius tidak melanda di wilayahnya.
‘’Pemprov tetap harus siaga untuk mengantisipasi masuknya virus hepatistis akut misterius. Jika perlu monitor kesehatan masyarakat lewat puskesmas-puskesmas semakin ditingkat,” ujarnya. (adv-anf)
Be First to Comment