Press "Enter" to skip to content
Ferry Wawan Cahyono,

Banjir Rob di Pantura Jateng, Ferry Apresiasi Gerak Cepat Pemprov, BPBD dan Relawan

SEMARANG (Nayantaka.id) – Bencana banjir rob akibat tingginya gelombang pasang saat ini melanda sejumlah daerah di pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.

Banjir rob paling parah terjadi di Kota Semarang. Tingginya gelombang pasang air laut itu membuat tanggul laut di Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Emas, Kota Semarang, jebol, Senin (23/5). Dampaknya, kawasan Pelabuhan Tanjung Emas diterjang banjir rob, sehingga digenangi air setinggi 40 cm hingga 1,5 meter.

Banjir rob juga melanda wilayah lain di pantura Jawa Tengah, seperti Demak, Kendal, Kabupaten Batang, Kota dan Kabupaten Pekalongan, hingga Kota Tegal.

Jebolnya tanggul laut ini yang mengakibatkan banjir rob di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas tersebut mendapat perhatian dan sorotan dari dari Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono.

Meski bencana ini merupakan fenomena alam, namun banjir rob harus ditangani secara terpadu antardaerah kabupaten/kota di pantura Jawa Tengah, bersama Pemprov Jawa Tengah. Selain itu, penanganannya tidak hanya jangka pendek, namun memerlukan kerja sama jangka panjang.

Dia memprediksi banjir rob ini masuk terjadi hingga Rabu besok (25/5), mengingat dari laporan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan di sebagian pantai utara atau Pantura Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur masih terjadi gelombang pasang.

Polikus asal Partai Golkar Jateng ini mengapresiasi langkah Pemprov Jawa Tengah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam membantu korban banjir rob di Kota Semarang, Senin kemarin.

Gerak cepat petugas instansi terkait bencana ini sangat membantu masyarakat, khusus para korban terdampak banjir rob.
“Saya apresiasi kerja keras BPBD, Pemprov Jateng dan para relawan dalam mengevakuasi korban banjir rob. Kecepatan dalam memberi bantuan dan Langkah penyelamatan ini sangat membantu untuk mengurangi korban nyawa maupun harta benda masyarakat terdampak banjir,” tandasnya.

Di sisi lain, wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Kebumen ini juga mengapreasi Langkah atau kebijakan semua kabupaten/kota di Jateng yang menjadi wilayah langganan banjir rob yang telah melaksanakan gerakan penanaman pohon mangrove sebagai sabuk hijau pantai untuk meredam gelombang pasang hingga pembuatan talud penahan gelombang.

‘’Tidak mudah untuk mengatasi bencana tersebut, karena lawan kita adalah alam. Ini memerlukan kerja sama semua pihak, lintas sektoral dan lintas wilayah, yang tentu tidak mungkin ditangani jangka pendek,’’ kata Ferry, Selasa (24/5).

Untuk jangka pendek, Ferry memuji langkah cepat yang dilakukan berbagai pihak terkait, baik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), aparat kepolisian, pemerintah daerah, maupun relawan untuk membantu masyarakat korban banjir rob, seperti evakuasi, pendirian dapur umum, sampai kepada upaya pertolongan lainnya.

‘’Utamakan pertolongan kepada warga korban banjir rob, evakuasi, logistik untuk warga pengungsi. Mengenai penanggulangannya, Pemprov telah melakukan upaya sejak lama dan terus menerus dengan pemerintah kota dan kabupaten terdampak rob,’’ katanya. (adv-anf)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *