Press "Enter" to skip to content
Gedung PPATK

Investasi Ilegal, PPATK Blokir 345 Rekening Senilai Rp 588 M

JAKARTA (Nayantaka.id) – Sebanyak 345 rekening milik 78 nasabah telah dibekukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aliran dana investasi ilegal. Dari 345 rekening itu nilai aliran dananya mencapai Rp 588 miliar.

“Per hari ini saja PPATK sudah memblokir Rp 588 miliar. Itu yang dibekukan PPATK, terdiri dari 345 rekening,” ujar Kepala PPATK Ivan Yustivandanadalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta,
Selasa (5/4).

Menurut dia, PPATK sudah mendapatkan 560 laporan terkait transaksi pembelian aset, laporan transaksi keuangan mencurigakan, transaksi keuangan tunai, laporan pengiriman uang ke luar negeri, serta laporan penerimaan uang dari luar negeri. Nilai laporan transaksi yang diterima oleh PPATK mencapai Rp 35 triliun.

Dia mengatakan untuk menelusuri aliran investasi illegal, PPATK terus bekerja sama dengan Polri. Kasus ini mencuat setelah penangkapan sejumlah influencer yang terlibat binary option.

Ivan mengatakan pihaknya membantu untuk menelusuri nama-nama yang diserahkan oleh Bareskrim Polri.

“PPATK sudah memberikan hasil pemeriksaan dan analisis kepada Polri, Kami akan terus membantu Bareskrim Polri terkait nama-nama yang perlu ditelusuri. PPATK juga memberikan praktik kepada teman-teman Bareskrim terkait data data yang dimiliki PPATK,” jelas Ivan.

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri akan mendalami temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait dugaan menduga penerima dana Binomo ada di Kepulauan Karibia.

Dalam kasus ini Binomo ini, polisi menetapkan Indra Kesuma alias Indra Kenz sebagai tersangka. Crazy Rich asal Medan itu pun langsung ditahan dan kini sedang berada di balik jeruji besi. (*)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

[widget id="custom_html-2"]