Press "Enter" to skip to content
Sembako menjadi komonitas utama yang dibutuhkan masyarakat pada Ramadan dan Idul Fitri

Apresiasi Stok Pangan Ramadan dan Idul Fitri di Jateng, Ferry Ingatkan Monitoring di Lapangan agar Jalan Terus

SEMARANG (Nayantaka.id) – Pemerintah memastikan ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) selama Ramadan dan Idul Fitri 1443 Hijriah, sehingga masyarakat tidak perlu risau dan bisa menjalankan ibadah secara khusuk.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono menyambut baik dan mengapreasi langkah pemerintah untuk memperhatikan masalah paling krusial yang dibutuhkan masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.

“Informasi yang diberikan Satgas Pangan Jateng sangat menggembirakan masyarakat. Stok pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jateng, termasuk minyak goreng aman,” kata Ferry, di Semarang, Selasa (12/4).

Politikus asal Partai Golkar ini mengakui setiap Ramadan dan Idul Fitri terjadi peningkatan terhadap kebutuhan sembako. Untuk mengantisipasi lonjokan permintaan sembako tersebut, pemerintah perlu menjamin tentang ketersediaan bahan pangan masyarakat, sekaligus pendistribusian ke daerah-daerah.

“Ketersediaan, pendistribusian, dan keamanan sembako memang harus dikawal dari hulu ke hilir, sehingga tidak terjadi penyimpangan yang dapat meresahkan masyarakat,” paparnya.

Angggola legislatif dari Dapil 10 (Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen) ini mengingatkan pemerintah agar terus memonitor keamanan pangan di lapangan, baik baik dari segi ketercukupan, suplai atau distribusi ke masyarakat, kualitas, maupun harga yang terjangkau.

Dia tidak menampik meski pemerintah menjamin tersediaan bahan pangan, namun praktik di lapangan masih diwarnai gejolak kelangkaan dan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, antara lain minyak goreng, daging, dan telur.

“Dari pantau saya, masalah ini sudah dapat diantisipasi Pemprov Jateng melalui koordinasi lintas instansi yang baik. Jadi saya berharap Jawa Tengah tetap dalam kondisi stabil dalam pengadaan sembako. Saya mengapresiasi hal ini,” paparnya.

Soal kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok saat Ramadan dan jelang Idul Fitri, Ferry menilai hal ini merupakan hal yang wajar. Alasannya, kenaikan ini sesuai dengan prinsip ekonomi, di mana kebutuhan suatu barang meningkat, dipastikan akan diiringi dengan kenaikan harga.

“Tapi kenaikan sejumlah barang saat ini saya nilai masih dalam batas kewajaran. Kenaikan harga in ikan memanfaatkan momen Ramadan dan Idul Fitri. Yang penting, kenaikan komoditas itu masih terjangkau oleh masyarakat,” tukasnya.

Ferry Wawan Cahyono,
Ferry Wawan Cahyono,

 

Stabilitas Stok dan Harga

Ferry juga mengapresiasi langkah cepat jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang terus melakukan upaya stabilitas stok maupun harga komoditas utama pangan di Jawa Tengah.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan stok pangan pada Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1443 H tahun 2022 di Jateng aman. Bahkan sejumlah komoditas utama mengalami surplus, antara lain beras, telur, jagung, dan kedelai.

Data dari Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, komoditas beras di Jawa Tengah diperkirakan surplus hingga 1,2 juta ton pada April ini. Hal serupa dialami oleh komoditas jagung yang surplus 2,9 juta ton, dan kedelai surplus 651 ribu ton.

Sementara itu, bawang merah surplus 66 ribu ton, cabai surplus 43 ribu ton, telur ayam surplus 21 ribu ton, dan gula pasir surplus 38 ribu ton.

Surplus tersebut diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan penduduk Jawa Tengah hingga Hari Raya Idul Fitri.

Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional di Semarang, stok komoditas bahan pokok masih melimpah, meski beberapa mengalami kenaikan.

Komoditas ayam potong meski mengalami kenaikan harga, stok tetap melimpah. Kenaikan harga ayam potong ini berkisar Rp 3.000 sampai Rp 5.000 per kilogram, dari yang semula Rp 34.000 menjadi kisaran Rp 37.000 sampai Rp 39.000 per kilogram.

Sedangkan di sejumlah pasar tradisional di Semarang, harga beras terpantau stabil, untuk beras premium berkisar Rp 11.000 sampai Rp11.500 per kilogram, dan kualitas medium berkisar Rp 12.000 sampai Rp 12.500 per kilogram.

Harga telur ayam negeri di beberapa pedagang di Pasar Bulu dan Karangayu Semarang Barat, berskisar Rp 24.500 sampai Rp 25.000 per kilogram.

Sementara itu minyak goreng yang bulan lalu langka, kini sudah membanjiri pasar dengan kisaran harga Rp 24.000 per liter. (adv-anf)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

[widget id="custom_html-2"]