KLATEN (Nayantaka.id) – Minyak goreng kemasan ”menghilang” di pasaran Kabupaten Klaten pascadicabutnya subsidi komoditas itu oleh pemerintah.
Akibat ‘menghilangnya’ minyak goreng kemasan, warga daerah menjadi kesulitan untuk mendapatkan salah satu komoditas sembako tersebut.
Jika pun ada pedagang yang menjual minyak goreng, hanya beberapa orang pedagang saja. Itu pun harga dipatok lebih tinggi, yakni Rp 23.000/liter.
Nining, salah satu pedagang di pasar tradisional Klaten mengaku meski subsidi minyak goreng sudah dicabut pemerintah, namun mereka masih kesulitan mendapatkan dagangan minyak goreng kemasan.
Alasannya, distributor minyak yang biasa memasok para pedagang saat ini tidak berani menjual minyak kemasan.
Nining berharap harga stok minyak goreng kembali normal, sehingga tidak membuat ”pusing” para pedagang maupun pembeli.
“Soal harga tidak ada masalah, yang penting harag bisa stabil dan stok minyak goreng selalu ada,” ujarnya. (*)
Be First to Comment