SEMARANG (Nayantaka.id) – Tim Satgas Pangan Polda Jateng melakukan inspeksi mendadak (sidak) di 191 lokasi distributor minyak goreng. Sidak itu dimulai sejak 20 Maret lalu.
Kapolda Jateng melalui Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan sidak itu dilakukan untuk memastikan ketersedian minyak goreng di pasaran Jateng. Satgas Pangan Polda Jateng juga memonitor harganya, apakah masih stabil atau ada lonjokan yang siginifikan.
Dari hasil sidak di 191 lokasi tersebut, menurut Iqbal, ketersediaan minyak di Jateng masih tercukupi. Penilaian ini berdasarkan data dan persediaan stok harian yang ada.
“Untuk kebutuhan stok harian minyak goreng sebanyak 45.968 liter, sedangkan jumlah stok yang tersedia di Jawa Tengah mencapai 52.032 liter. Jadi berdasarkan data tersebut stok minyak goreng di Jateng masih aman,” kata Iqbal, di Semarang, Rabu (23/3).
Iqbal tidak menampik pada sidak lalu, Satgas menemukan beberapa toko modern mengalami kekosongan stok minyak goreng. Untuk mengetahui penyebab kekosongan stok itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan di lapangan dan menghubungi distributor terkait kendala distribusi minyak goreng yang ada.
“Ada toko-toko yang begitu barang (minyak goreng) datang langsung ludes dan itu berulang beberapa kali. Ada juga yang stoknya di toko masih normal. Jadi tergantung tingkat kebutuhan di masing-masing wilayah. Hal yang patut diantisipasi adalah penyimpangan dan distribusi yang terlambat atau terhenti. Apabila ada penyimpangan, akan ada penindakan yang tegas,” ujarnya.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Jateng melalui Kasubdit I / Indagsi, AKBP Rosyid Hartanto mengatakan, tim satgas pangan terus melakukan patroli dan pemantauan ketersediaan minyak termasuk stabilitas harga di pasaran.
Rosyid menjelaskan, terkait permasalahan DO tersebut pihaknya langsung meminta distributor untuk mempercepat pemberian DO dan segera melakukan pengiriman barang. (*)
Be First to Comment