Press "Enter" to skip to content

Komisi XI DPR RI Dorong BI Sosialisasikan Literasi Digital

JAKARTA (Nayantaka.id) – Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo mendorong Bank Indonesia untuk melakukan melakukan sosialisasi literasi digital. Akselerasi digitalisasi ini, termasuk digitalisasi sistem pembayaran, telah dilakukan Bank Indonesia selama ini

“Ini sebetulnya untuk keamanan. Digital literasi penting dilakukan BI. Jadi ini mungkin suatu keseimbangan, yang belum saya lihat dalam rencana kerja. Karena tidak cukup hanya dengan infrastruktur saja tetapi digital literasi sangat penting,” ungkap Andreas pada Rapat Kerja Komisi XI DPR RI dengan Gubernur Bank Indonesia beserta jajaran, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).

Politisi PDI-Perjuangan ini juga mencontohkan adanya gap terhadap literasi digital di masyarakat, termasuk di bidang keuangan digital.

Menurut Andreas, banyak masyarakat yang menggunakan produk keuangan digital, namun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni sehingga terjebak pada masalah-masalah terutama yang terkait dengan pinjaman online.

“Ya contohnya yang sekarang ribut dengan ketidaktahuan masyarakat kita, sehingga dengan mudah datanya itu bisa diambil segala macam, karena mereka klik semua itu saat pinjaman online,” ungkap legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur V ini.

Dalam Rapat Kerja tersebut, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memaparkan beberapa rencana arah kebijakan sistem pembayaran terutama yang terkait dengan akselerasi digitalisasi di tahun 2022, antara lain; Integrasi, Interkoneksi dan Interoperabilitas pembayaran digital melalui BIFAST, SNAP dan menambah pengguna QRIS hingga penerbitan Digital Rupiah. (*)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *