DENPASAR (Nayantaka.id) – PSIS berbagi satu poin dengan Arema FC usai bermain imbang 0-0 pada pertandingan pekan ke-20 BRI -Liga 1 2021/2022, di lapangan Perkanthi, Jimbaran, Badung, Bali, Senin (17/1) malam.
Tampil dengan line up yang dipenuhi pilar-pilar pemain andalan, PSIS langsung melakukan tekanan sejak babak pertama dimulai.
Terbukti pada menit ke-2′ serangan yang cepat dilakukan Laskar Mahesa Jenar, melalui Dewangga Alfeandra dari belakang mencoba melakukan umpan lambung ke depan yang tertuju ke Septian David. Namun, meski Septian dapat lolos dari kawalan pemain belakang Arema FC, bola yang disepak masih melenceng ke kiri gawang Teguh Amirudin, kiper Arema FC.
Arema FC pada menit 9′ mendapatkan peluang emas, melalui Hari Yudo yang berhasil lolos dari kawalan Wallace Costa hampir saja menciptakan gol. Melalui sepakannya, H Yudo melesatkan tendangannya dan bola masih menyamping ke kanan Jandia Eka.
Menit ke-20′, peluang kembali didapat Laskar Mahesa Jenar melalui tendangan bebas. Usai Hari Nur dilanggar keras oleh pemain belakang Arema FC di depan kotak penalti.
Jonathan Cantillana mencoba menjadi eksekutor tendangan bebas tersebut. Namun, tembakan plesing yang kencang hanya mengarah ke atas mistar gawang Arema FC.
Pertandingan Laksar Mahesa Jenar versus pemuncak klasemen Liga 1 sendiri berjalan keras. Untuk menghentikan pergerakan lawan yang membahayakan, kedua tak jarang memperagakan tekleng-tekleng keras.
Akibat dinilai melakukan tekleng keras terhadap pemain Arema, wasit Sance Walita mengganjar gelandng PSIS Jonathan Cantillana dengar kartu kuning.
Memasuki pertengahan babak pertama, permainan kembali memiliki tempo yang cukup tinggi. Permainan cukup keras kembali diperlihatkan kedua tim, terbukti pada menit 30′ kartu kuning kembali dikeluarkan oleh wasit asal Sulawesi untuk pemain Arema FC, Hari Yudo usai melanggar Flavio Beck.
PSIS kembali mencoba menciptakan peluang pada menit 37 melalui tembakan spekulasi
Jonathan. Sayang tembakan cukup keras dan terarah dari luar kotak penalti dapat ditepis oleh Amiruddin dan hanya membuahkan sepak pojok.
Tiga menit kemudian, Septian David giliran mendapat peluang, namun lagi-lagi belum mampu mengubah kedudukan. Tembakan pemain muda PSIS itu terlalu melambung dari mistar gawang Arema.
Memasuki menit injury time, Jandia Eka mendapat kartu kuning karena melakukan protes kepada wasit. Hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor imbang 0-0 untuk kedua tim.
Amunisi Baru
Memasuki babak kedua, Pelatih Arema FC Eduardo Filipe memasukkan kekuatan baru. Ryan Kurnia keluar digantikan Dedik Setiawan. Kedua tim pun langsung menaikkan tempo permainan, sehingga terjadi serang menyerang.
Tak mau kalah dengan lawannya, PSIS pun menambah daya dobraknya. Dragan Djukanovik menarik keluar Pratama Arhan dan memasukkan Frendi S untuk menambah stamina lini belakang Laskar Mahesa Jenar.
Pada menit 55′, peluang emas didapat PSIS. Flavio Beck mencoba melakukan tembakan terarah dam keras ke gawang Arema FC, namun tembakannya masih dapat ditepis oleh Amiruddin.
Giliran Arema FC mendapat peluang emas pada menit 58′. Melalui sepak pojok, sundulan Hanif S berhasil diblok keluar oleh Jandia Eka dan hanya menghasilkan sepak pojok kembali untuk Arema FC.
Menit 66′, Dragan kembali memasukkan manuver baru guna menambah daya serang Laskar Mahesa Jenar. Walsh keluar digantikan Ryan Ardiansyah dan Jonathan digantikan Rachmad Hidayat.
Memasuki menit 82′, PSIS kembali mendapat peluang melalui tembakan bebas didepan kotak penalti. Flavio kali ini menjadi eksekutor, namun tembakan plesingnya masih menyamping di sisi kanan gawang Amiruddin.
Permainan sepanjang babak kedua tergolong tidak pernah menurunkan tempo permainan. Kedua tim hingga babak kedua usai, harus rela berbagi poin dengan skor imbang tanpa gol, 0-0. (angga)
Be First to Comment