Press "Enter" to skip to content

Polda Jateng Mulai Antisipasi Kenaikan Omicron

SEMARANG (Nayantaka.id) – Polda Jateng mulai mengantisipasi kenaikan penyebaran Covid-19 varian baru Omicron, khususnya di wilayahnya.

Hal tersebut dilakukan karena berdasarkan data, jumlah angka paparan Omicron di Jawa Tengah mengalami kenaikan di sejumlah kota dan kabupaten.

Tercatat penambahan 20 kasus positif baru di Jawa Tengah dengan total jumlah kasus positif 180 kasus yang tersebar disejumlah kota dan kabupaten. Lima kasus tertinggi berada di Banjarnegara, Kendal, Klaten, Surakarta dan Semarang, adanya data tersebut tercatat pada Senin (24/1), awal minggu ini.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Kombes Pol Iqbal Alqudusy memaparkan adanya kenaikan angka paparan Omicron ini menunjukkan bahwa provinsi Jawa Tengah juga rentan terdampak penyebaran varian baru dari Covid-19.

“Dengan masuknya dan melonjaknya varian baru Omicron di Jawa Tengah, kita tidak boleh lengah. Jangan sepelekan, di sejumlah wilayah yang dinyatakan banyak kasus positif mengalami kenaikan,” tandas Iqbal dalam keterangannya, Selasa (25/1).

Iqbal menjelaskan untuk mengantisipasi atas kasus tersebut, ketersediaan tempat perawatan dan tenaga medis di Jawa Tengah masih sangat memadai.

Menurutnya, jumlah ketersediaan Bed Occupancy Ratio (BOR) sejumlah rumah sakit dan tempat isolasi menunjukkan hanya sekitar 1 persen yang terisi pasien Covid-19.

Saat ini, sambung Iqbal, Polda Jateng tengah bersinergi dengan stakeholder terkait terus berupaya mengakselerasi vaksinasi di wilayahnya.

Menurut Iqbal, sebanyak 56 gerai vaksinasi di wilayah Polda Jateng sudah terus digencarkan dalam pelaksanaan vaksinasi melalui sistem jemput bola. Dengan sasaran utama saat ini lansia yang mencapai 74, 33 persen dan anak usia 6-11 tahun yang mencapai 70 persen,

“Hasil perkembangan akselerasi vaksinasi di Jawa Tengah sudah mencapai 87,4 persen dari target penerima vaksin telah mendapat suntikan vaksin pertamanya. Sementara jumlah target penerima vaksin yang telah mendapat vaksinasi tahap 2 mencapai 65,29 persen,” ujarnya.

Dia mengungkapkan Jawa Tengah juga mulai dilaksanakan vaksinasi tahap 3 (Vaksin Booster) bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin tahap 2 setidaknya 6 bulan yang lalu.

Tak hanya itu, untuk mengantisipasi kenaikan Oimcron, Iqbal mengimbau masyarakat di Jawa Tengah untuk tidak panik. Melalui peran serta dan kesadaran masyarakat, diharapkan bisa meminimalisir penyebaran Omicron.

“Kapolda memerintahkan untuk menghadapi adanya Omicron yang mulak masuk Jateng, agar seluruh satuan di wilayah untuk memperketat penerapan prokes serta lakukan tracing ketat di wilayahnya sebagai langkah antisipasi penyebaran Omicron di Jateng,” tandas Iqbal. (angga)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *