SEMARANG (Nayantaka.id) – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini dalam kunjungan kerja di Kota Semarang, Selasa (25/01), menyempatkan untuk mengunjungi korban bencana tanah longsor yang memakan satu korban jiwa dan menyebabkan tiga rumah warga rusak berat, di Jalan Delikrejo RT 5 RW 1, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang.
Dalam kunjungannya, Risma sapaan akrab Mensos juga turut membagikan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada para korban. ”Tadi kita beri bantuan logistik dan uang tunai sebesar Rp 15 juta untuk yang meninggal, Rp 5 juta untuk korban luka, itu standarnya untuk warga yang terdampak musibah,” ungkap Risma usai penyerahan bantuan Kemensos.
Untuk perbaikan rumah korban, Risma mengaku sudah menanyakan kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, apakah bantuan tersebut menggunakan dana APBD Pemkot Semarang dan dana Kemensos.
“Di Kemensos ada anggaran untuk persediaan logistik yang sewaktu-waktu bisa digunakan oleh Dinas Sosial dalam membantu warga. Kalau anggaran itu habis, kita bisa isi lagi,” ujar Risma.
Untuk membantuan bencana longsor di daerah Tembalang ini, ujar mantan Wali Kota Surabaya ini, Kemensos sudah mengirimkan bantuan dari balai. Bantuan logistik itu, antara lain berupa bahan-bahan makanan, selimut, kasur, makanan anak, kidswear, perlengkapan bayi dan lain-lain.
Penyerahan bantuan dari Kemensos disaksikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Tengah, Harso Susilo, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi bersama Wakil Wali Kota, Hevearita G Rahayu, dan jajaran pemerintahan lainnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyampaikan pihaknya akan menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang untuk segera memperbaiki rumah dan pembangunan talud.
“Untuk perbaikan talud kita bisa pakai biaya tak terduga (BTT), setiap ada bencana BPBD bisa melakukan pembangunan segera lewat anggaran BTT, insya allah dalam waktu dekat kita perbaiki rumah korban dan taludnya,” ungkap Hendi sapaan akrab wali kota Semarang saat turut meninjau korban longsor.
Hendi mengimbau untuk warga selalu waspada, karena intesitasi hujan yang tinggi dan dibarengi angin kencang. (hen)
Be First to Comment