(Nayantaka.id) – Semarang, (12/12/21) – Bersepeda atau yang kita akrab dengan istilah “gowes” kini hadir dalam cara yang berbeda. Jika selama ini kita gowes dengan mengenakan baju olahraga atau casual, rasanya perlu juga sesekali kita pake baju resmi yang bergaya.
“Tweed ride” event yang vakum sejak 2 tahun lalu, kini hadir kembali di kota Semarang. Tweed ride atau Tweed Run adalah event para pesepeda yang berkumpul dengan membawa kembali suasana Victorian. Dimana para partisipan diharapkan mengenakan pakaian bersepeda tradisional inggris tempo dulu. Sejak keberadaan event Tweed Ride tidak hanya di inggris tapi juga di negara eropa, Amerika dan asia lainnya. Mereka berkumpul mengenakan sepeda tuanya tujuannya bersilaturahmi.
Semarang Tweed ride yang di selenggarakan oleh kaloboarasi antara Vibe.smg x Temanbaik.mu yang berada di ESTMAN Coffeehouse. Terbentuknya event tersebut bermula “Perwakilan dari Vibe.smg kita mengikuti event dari temanbike.mu yang bertema GFGF (Good Fest Good Friends)” tutur fajar.

Kolaborasi komunitas dan media Sepeda
Dari event tersebut antusiasnya tidak hanya dari komunitas kota Semarang saja, tetapi banyak dari komunitas dari luar Semarang yang tertarik seperti komunitas Magelang Vintage Roadbike (MAVIKE), Jogja Vintage Roadbike (JVRB), Balap Jadul (BAJUL). Mereka semua mengirim perwakilan karena mereka ingin tau pelaksanaannya seperti apa.
Vintage Bike Semarang (VIBE.SMG) bukan sebuah komunitas , tapi merupakan sebuah akun yang mendokumentasikan beberapa temen-temen yang suka main sepeda vintage. Sepeda yang masih berbahan besi dan pake teknologi yang masih jadul. Tujuannya memberikan sarana untuk temen temen bisa eksis dengan sepeda tuanya.
Kegiatan lain dari tweedride sendiri selain bersepeda ada juga membagi-bagikan doorprize bagi yang beruntung hadiah utama dari event tweed ride ini adalah frame sepeda dll. Serta menyantap roti dan kopi dari EASTMAN coffee house.
Dalam Semarang tweed ride keterbatasan teknologi pada sepeda masing masing tidak perlu di khawatirkan, asal masih berdandan victorian boleh ikut. Maka dari itu kita membuka untuk semua kalangan atau jenis sepeda, jadi tidak membatasi mereka harus menggunakan sepeda jadul (vintage bike) jelas Fajar.
“Kita Cuma pengen sosialisasi aja, jadi kalian gausah malu kalo kamu punya sepeda lama. Sebenernya itu masih bisa memakainya buat gaya pada event ini. Sebenernya tujuan dari tweedride itu. Dan memberi sosialisasi buat semua pengguna kendaraan lain bahwa dijalan raya itu ngga Cuma motor dan mobil tapi juga ada pengguna sepeda”. kata Fajar menutup acara. (Muammar)
Be First to Comment