SEMARANG (Nayantaka.id) – Polda Jateng telah mendapati sejumlah kasus kejahatan yang dilakukan pada saat umat Kristiani merayakan Natal di Jawa Tengah. Petugas akan sigap mengamankan pelaku agar kekhusyukan ibadah warga tak terganggu.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan polisi akan menjamin keamanan warga saat melakukan ibadah Natal.
Pihaknha menjelaskan petugas gabungan telah dikerahkan untuk pengamanan gereja dan sejumlah titik objek vital. Sejumlah aparat Polda Jateng dengan total 15.900 personel ditempatkan di 279 pos pengamanan. Mereka akan bersiaga di pos masing-masing selama masa Operasi Lilin Candi 2021 sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang.
“Diketahui saat perayaan Natal 25 Desember kemarin, terjadi 10 tindak kejahatan di seluruh Jawa Tengah. Kita dengan sigap mengambil langkah-langkah strategis agar ibadah umat Kristiani tak terganggu. Karena kita memiliki tujuan memberikan kenyamanan,” tandas Iqbal, Minggu (26/12).
Iqbal juga memaparkan angka kriminalitas menjelang perayaan Natal relatif meningkat. Tertinggi terjadi pada 20 dan 22 Desember, yakni masing-masing terjadi 14 kasus kejahatan. Sementara pada 18 Desember terjadi lima kasus kejahatan, 19 Desember 5 kasus, 21 Desember tujuh kasus, dan 23 Desember delapan kasus kejahatan.
“Dengan cepat dan sigap, perugas akan bertindak tegas terhadap semua pelaku kejahatan. Apalagi sampai mengganggu ketertiban masyarakat,” tegas Iqbal.
Sebelumnya, Lanjut Iqbal, Kapolda Jateng telah mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai meningkatnya aksi kriminalitas pada masa Nataru. Kenaikan harga sejumlah bahan pangan serta mobilitas masyarakat yang mulai berjalan normal berpotensi mengundang pelaku kejahatan untuk beraksi kembali.
“Penjahat sempat takut karena masyarakat tinggal di rumah saja karena penerapan PPKM yang ketat. Saat ini 80 persen kegiatan masyarakat sudah berjalan normal. Ini harus diwaspadai karena pelaku kriminal pastinya sudah melihat peluang untuk beraksi lagi,” ujar Iqbal
Oleh sebab itu, Iqbal menambahkan Kapolda memerintahkan langsung jajaran Reskrim untuk lebih aktif menghidupkan Kring Serse di seriap wilayah hukum Polda Jateng. Penggunaan senjata dilaksanakan secara tegas namun terukur sesuai aturan yang berlaku.
“Seluruh anggota harus all out, dan dapat mengamati potensi kriminalitas di wilayahnya masing-masing. Lakukan patroli dan amankan kegiatan ibadah dan aset masyarakat sehingga mereka tetap merasa aman selama Nataru,” tutup Iqbal. (angga)
Be First to Comment