SEMARANG (Nayantaka.id) – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) memimpin kegiatan Dukungan Psikososial Serentak terhadap Anak-Anak Terdampak Covid-19, di Mako Brimob Srondo, Semarang, Selasa (2/11).
Pada kegiatan tersebut Polda Jateng menggandeng 100 anak anak yang terdiri dari 80 anak yatim piatu dan 20 anak penyandang disabilitas untuk diberikan tali asih dan sarana kontak kepada anak-anak tersebut.
Dalam acara tersebut, dimulai dengan pelaksanaan zoom meeting bersama Kapolri, Panglima TNI, Mensos, dan Kak Seto dari Komnas Perlindungan Anak RI, lalu acara dilanjutkan ke Polda Jateng dalam rangka menyerahkan bantuan sarana kontak dan tali asih dari Polda Jateng kepada anak anak terdampak Covid-19.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai upaya menyelamatkan anak-anak dari dampak psikososial, seperti stres yang bisa mempengaruhi perilaku, mental, dan aktivitas psikososial.
“Dalam kondisi seperti ini, anak-anak tak mengerti apa yang dihadapi. Kuncinya menjaga rutinitas bagi anak-anak usia dini,” papar Ahmad Luthfi secara virtual dan didampingi oleh Wakapolda Jateng, Karo SDM Polda Jateng, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Al-Qudusy dan para PJU Polda Jateng.
Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan dalam pemberian bantuan sebagai trauma healing untuk anak-anak terdampak Covid-19.
“Perlu diketahui trauma healing ini dilaksanakan dengan tujuan agar para korban terdampak Covid-19 dapat segera bangkit kembali dan dapat menghilangkan trauma yang dialaminya,” papar Luthfi.
Kapolda menegaskan siap membantu para orang tua asuh untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya yang terdampak Covid-19. Pihaknya juga memberi semangat kepada anak-anak terdampak Covid-19 agar tak patah semangat.
“Kepada pembimbing, atau pendamping atau orang tua asuh tidak usah kawatir kurang apa-apa, langsung lapor polisi saja. Teruntuk adik-adik harus semangat, di Polda Jawa Tengah ada bagian psikologi yang akan mendampingi adik-adik sekalian,” tutup Luthfi. (angga)
Be First to Comment