Press "Enter" to skip to content

Kelurahan Tanjung Mas Semarang Jadi Wilayah Percontohan PPPA

SEMARANG (Nayantaka.id) – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, berkomitmen terus mendorong masyarakat untuk aktif saling membantu dalam penanganan permasalahan perempuan dan anak.

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi, saat hadir di acara pencanangan Kelurahan Tanjung Mas di Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, sebagai Kelurahan Ramah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Kelurahan (RPPPA).

“Banyak program yang kita buat, tetapi intinya kita ingin menggerakkan masyarakat untuk saling membantu, saling mensupport,” ujar Hendi, Senin (8/11).

Selain itu, Hendi menyebutkan telah melakukan berbagai upaya penanganan angka stunting melalui berbagai program, di antaranya Sanpisan
(Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang), Gepuk Pepes E (Gerakan Pekerja Perempuan Sehat), Raisa (Rawat Ibu Bersalin), aplikasi Sayang Bunda, Pelangi Nusantara, dan Program Dapur Sehat.

Orang nomor satu di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu juga mengucapkan rasa terima kasihnya, atas dipilihnya Kelurahan Tanjung Mas sebagai kelurahan rintisan nasional dalam hal penanganan stunting. Pihaknya pun tak menampik jika Tanjung Mas memang saat ini menjadi salah satu wilayah yang menjadi fokusnya.

“Untuk ukuran Kota Semarang, angka kemiskinan di Kelurahan Tanjung Mas memang realtif masih butuh perhatian, termasuk juga terkait persoalan stunting. Tanjung Mas juga menjadi kelurahan dengan jumlah kasus stunting tertinggi, Untuk itu kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan Menteri PPPA dan Kepala BKKBN,” kata Hendi.

Diketahui selain Hendi, pencanangan yang dilakukan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) itu, juga dihadiiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, serta Ketua TP PKK Kota Semarang, Krisseptiana.

Sementara itu, Mentri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, atau yang akrab disapa Bintang Puspayoga itu mengatakan, Kelurahan Tanjung Mas menjadi yang pertama sebagai kelurahan percontohan dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus upaya penanganannya.

“Kita akan awali di Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang untuk mewujudkan Kelurahan RPPPA. Dari sini kita buat indikator-indikator kita sampaikan ke pusat, lalu kita sebarluaskan ke kota-kota seluruh nusantara ini,” pungkasnya.

Bintang menambahkan, jika program daerah ramah perempuan dan peduli anak sampai saat ini baru menyentuh wilayah desa saja. Padahal wilayah kelurahan yang padat penduduk rawan permasalahan penduduk.

“Selama ini panduan kami baru bergulat pada desa ramah perempuan dan peduli anak,” imbuhnya. (man)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *