SLEMAN (Nayantaka.id) – PSIS Semarang berhasil menenggelamkam PSM Makassar lewat gol tunggal Bruno Silva, pada laga lanjutan series ketiga, pekan ke -13 BRI Liga 1 2021/2022, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, Senin malam (22/11).
Pelatih Kepala PSIS Semarang, Imran Nahumarury mengatakan meski dalam mengarungi laga melawan PSM tidak mudah, pihaknya mengapresiasi para pemain karena sudah mengembalikan posisi ke jalur kemenangan.
“Setiap pertandingan di Liga 1 tidak ada tim yang mudah untuk dihadapi. Namun patut saya apresiasi atas kerja keras, fokus dan disiplin para pemain,” tandas Imran saat melakukan Post Match Press Conference, Senin malam (22/11).
Menurut Imran, para punggawa Laskar Mahesa Jenar sudah belajar dari laga sebelumnya saat gagal menang melawan Persikabo 1973. Untuk itu, dia menekankan anak-anak asuhannya agar bermain sebagai tim dan keluarga. “Ini salah satu kunci utama kemenangan PSIS atas PSM Makassar,” tandasnya.
Imran mengaku dirinya selalu belajar dari pengalaman pada laga-laga sebelumnya. Dari pengalaman itu, kemudian dicari dan dipelajari kelemahan dan kelebihan tim, sehingga bisa untuk menyusun kekuatan di laga-laga berikutnya.
“Kami selalu belajar dari pengalaman, dan berusaha untuk memberikan hasil yang maksimal untuk laga-laga selanjutnya. Salah satu kunci utama, yakni saya selalu menekankan kepada tim untuk bermain sebagai tim dan keluarga,” tandas Imran.
Atas kemenangan PSIS saat melawan PSM, kini PSIS naik satu tingkat ke peringkat 4 dengan perolehan poin 23 di klasemen sementara BRI Liga 1 2021/2022 sekaligus menggeser Bali United yang belum bertanding dan hanya kalah selisih gol dari Arema FC.
Sementara itu, pemain muda PSIS, Kartika Vedhayanto yang menggantikan Ferdyan Wahyu yang cidera saat bertanding mengaku senang dan bangga bisa bermain dengan menit yang cukup lama.
“Saya sangat berterima kasih kepada pelatih dan tim yang sudah memberi kepercayaan saya untuk bermain memperjuangkan kemenangan saat melawan PSM,” tambah Vedhayanto. (angga)
Be First to Comment