SEMARANG (Nayantaka.id) – Para pecatur tuan rumah Kota Semarang berhasil memenuhi target pada Kejuaraan Catur Cepat Terbuka Piala Wali Kota Semarang yang digelar di Hotel Andelir, Kota Semarang, Minggu (24/10).
Pada kejuaraan catur terbuka yang diikuti 90 pecatur dari berbagai daerah tersebut, dua pecatur senior Kota Semarang, yakni MN Saiful Fajar dan MN Joko Santoso, mampu menduduki peringkat empat dan lima. Dari delapan babak yang dimainkan dengan menggunakan sistem swiss, Saipul Fajar dan Joko Santoso sama-sama mengumpulkan enam poin.
Sebelumnya, Ketua Percasi Kota Semarang Didik Saktiaji SKom hanya menargetkan pecatur Kota Lumpia bisa menduduki peringkat lima besar, mengingat di Open Turnamen Solo pecatur Kota Semarang gagal menempatkan wakilnya di posisi lima besar.
Sebenarnya, Kota Semarang masih menyisakan satu pecatur lagi yang meraih enam poin, yakni MN Yusuf Hernawan. Namun, pada perhitungan solkof Yusuf kalah dengan Joko Santoso, sehingga dia harus puas menempati peringkat enam.
Sementara gelar juara Kejuaraan Catur Cepat Terbuka Piala Wali Kota Semarang diboyong pecatur asal Jatim, IM Ronny Gunawan. Pada kejuaraan tersebut, Ronnny Gunawan mengumpulkan poin tertinggi 7, hasil enam kali menang dan dua kali seri.
Juara kedua disabet pecatur Kaltim, FM Chaerul Anam dengan mengumpulkan nilai 7 hasil enam kali menang dan sekali kalah. Sedang juara ketiga direbut Ahmad Rp Rp 2 juta + trophy dan Rp 1 juta + trophy dari Wali Kota Semarang.
Selain pemberian hadiah kategori umum, panitia kejuaraan catur terbuka juga menyediakan hadiah kepada pecatur lokal terbaik. Lima pecatur lokal terbaik yang mendapat uang pembinaan tersebut, masing-masing MN Yusuf Hermawan, Mustofa Iqbal, MN Marwanto, Mulyanto dan Imam Fauzi.
Sedangkan untuk junior umum terbaik, masing-masing ditempati Michael Anggit (Bantul), Ephissian (Udinus), Cherista (Kota Semarang) dan Hanityo Muktiarso (Bantul).
![Pecatur andalan Kota Semarang MN Joko Santoso saat bertanding melawan pecatur Jatim, IM Ronny Gunawan.](https://nayantaka.id/data/uploads/2021/10/Joksan-300x181.jpg)
Euforia Kejuaraaan Catur
Kejuaraan Catur Cepat Terbuka Piala Wali Kota Semarang, kemarin, dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang Supriyadi mewakili Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Pada sambutannya, Supriyadi mengatakan penurunan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Semarang menjadi Level 1 ini menjadikan pemerintah sedikit melonggarkan kegiatan yang melibatkan massa.
Kendati demikian, lanjut Supriyadi, dibukanya celah untuk menggelar kegiatan masyarakat, seperti kejuaraan catur ini, jangan diartinya sebebas-bebasnya.
“Kita tetap harus menerapkan prokes ketat. PPKM Kota Semarang masih level, belum level zero (nol). Level 1 belum aman betul dari Covid. Apakah semua peserta sanggup untuk menjadi prokes selama pertandingan,” tanya Lek Di panggilan akrab Supriyadi.
“Sanggup,” jawab serentak para peserta.
Lek Di menilai dengan dibuka sejumlah kegiatan yang melibatkan massa, kejuaraan catur kini semakin marak digelar sejumlah daerah. Semaraknya event catur ini menjadi euforia bagi pecinta catur, mengingatkan sudah lama mereka merindukan kejuaraan catur yang digelar langsung, bukan online.
Seiring dengan banyak kejuaraan-kejuaraan catur yang digelar, Lek Di optimistis olahraga asah otak ini akan tumbuh dan berkembang di Semarang, sehingga pada akhirnya bisa menelorkan bibit-bibit pecatur andal yang bisa membela panji-panji Kota Semarang di berbagai kejuaraan. (*)
Be First to Comment