Press "Enter" to skip to content
Suharsono

Kegagalan Pembangunan Jembatan Kaca di Hutan Wisata Tinjomoyo, Suharsono : Lagi-lagi Salah Pilih Kontraktor

SEMARANG (Nayantaka.id) – Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Derah (DPRD) Kota Semarang Suharsono menilai kegagalan pembangunan Jembatan Kaca Hutan Wisata Tinjomoyo telah menambah kesedihan masyarakat. Pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo tidak bisa tepat waktu, akibat lambatnya pengerjaan kontraktor proyek.

Suharsono kepada wartawan, di Semarang, Jumat (15/10), mengaku pihaknya sudah sering menyampaikan kepada Organisasi Perangkat Derah (OPD) atau Dinas Teknis agar memilih kontraktor berkualitas.

“Banyak penyedia jasa yang lebih profesional, kami sampaikan dalam rapat pendapatan dengan dinas teknis dan bagian penyedia jasa, kalau pilih kontraktor itu yang berkualitas,” kata Suharsono.

Berdasarkan data LPSE Kota Semarang, diketahui proyek pembangunan Jembatan Kaca Hutan Tinjomoyo memiliki pagu sebesar Rp 12 miliar dengan pemenang kontraktor PT Putra Nangroe Aceh.

Proyek ini merupakan proyek dedicated atau program prioritas Pemerintah Kota Semarang. Namun pada kenyataannya, progres proyek tersebut justru mengalami deviasi hingga 25 persen.

“Kegagalan pembangunan jembatan ini menambah deretan gelo (sedih, red) masyarakat. Banyak penyedia yang bisa lebih profesional dan berpengalaman, tapi mengapa lagi-lagi salah pilih penyedia. Pekerjaan senilai Rp 11 miliar gagal diselesaikan,” paparnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan pihaknya sudah memperkirakan peristiwa gagalnya pembangunan Jembatan Kaca Tinjomoyo ini saat melakukan pemantauan.

“Saat komisi melakukan pemantauan progres pembangunan jauh dari shcedule target yang ditetapkan, melihat metode pekerjaan yang tidak baik, kemampuan yang jauh dari pengalaman, semua rombongan menyatakan ini pasti gagal dan tidak selesai,” pungkasnya. (man)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *