SEMARANG (Nayantaka.id) – Sebanyak 90 pecatur ikut ambil bagian pada Kejuaraan Catur Cepat Terbuka Piala Wali Kota Semarang, di Hotel Andelir, Jl Atmodirono No 6-8, Semarang, Minggu besok (24/10) pukul 09.00 WIB.
Ketua Panitia Penyelenggara Kejuaraan Catur Cepat Terbuka Piala Wali Kota Semarang Sigit Widiyanto SPd MM menjelaskan kejuaraan catur cepat Piala Wali Kota ini merupakan agenda tahunan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Semarang.
Tujuan penyelenggaran kejuaraan ini, menurut Sigit, difokuskan untuk memberikan sarana atau ajang meningkatkan prestasi atlet-atlet catur Kota Semarang, khususnya yang dipersiapkan ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah pada tahun 2022.
“Kejuaraan ini akan menjadi tolak ukur Percasi Semarang untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan para atlet catur yang dipersiapkan ke Porprov. Untuk itu, kami minta pecatur Kota Semarang agar benar-benar mencurahkan semua kemampuannya di kejuaraan ini. Tunjukkan prestasimu untuk menyongsong Porprov 2022,” papar Sigit yang juga menjabat Bidang Organisasi Percasi Kota Semarang.
Pada tahun lalu, lanjut Sigit, agenda Kejuaraan Catur Piala Wali Kota Semarang tidak digulirkan, lantaran pada 2020 lalu di wilayah lndonesia masih didera pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Dengan penurunan status PPKM di Kota Semarang menjadi Level 1, Kejuaraan Catur Cepat Terbuka ini kembali dilaksanakan seiring keluarnya izin penyelenggaraan oleh Pemkot Semarang.
Kendati demikian, Sigit menegaskan panitia penyelenggara tetap akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat terhadap para peserta. Persyaratan wajib yang harus dipenuhi peserta, yakni memakai masker, sudah divaksin Covid-19 yang dikuatkan dengan bukti/sertifikat vaksin dan bersedia mematuhi peraturan prokes sesuai ketentuan pemerintah.
“Sebelum peserta masuk ruang pertandingan, kami akan memeriksa persyaratan yang wajib dipenuhi para peserta. Kami akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mengecek soal vaksinasi peserta. Kalau ada pendaftar/peserta yang belum vaksin mohon maaf nama mereka langsung kami coret dalam daftar peserta,” katanya.
Peraturan ketat tidak cuma diterapkan panitia sebelum laga dimulai saja. Selama mengikuti pertandingan, mereka diharuskan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Persaingan Seru
Soal sistem pertandingan, menurut Sigit, menggunakan sistem swiss 8 babak dengan waktu berpikir 10 menit, increamen 5 detik. Selain itu, pemain yang memegang buah putih diwajibkan menyediakan satu set catur lengkap (papan catur dan jam catur).
“Untuk batas WO (Walkover) 5 menit mulai babak kedua,” jelasnya.
Menurut Sigit, Kejuaran Catur Cepat Piala Wali Kota Semarang ini menyediakan hadiah total senilai Rp 10,5 juta. Untuk pemenang kategori umum, juara akan mendapatkan hadiah Rp 3 juta dan trophy, juara II memperoleh Rp 2 juta dan trophy dan juara II mendapatkan hadiah Rp 1 juta dan trophy.
Selain itu, lanjut dia, panitia juga menyediakan hadiah menarik terhadap pecatur lokal terbaik, yakni juara I Rp 350 ribu, juara II Rp 250 ribu. Sedangkan pecatur junior terbaik juga mendapat tali asih dari panitia. Juara I catur junior mendapat hadiah Rp 200 ribu, juara II Rp 150 ribu dan juara III Rp 100 ribu.
Sigit memperkirakan persaingan untuk merebut gelar juara akan berlangsung ketat. Masalahnya, 20 pecatur nasional yang mengantongi gelar International Master (IM), FIDE Master (FM) dan Master Nasional (MN) ikut memarakkan persaingan perebutan juara yang dihelat Pengcab Percasi Kota Semarang.
Dua pecatur bergelar FM, yakni Chaerul Anam (Kalimantan Selatan) dan Ediyanto (Brebes), serta pecatur andalan Jatim, IM Ronny Gunawan akan mencoba keberuntungan di event ini. Sementara master nasional di berbagai daerah, juga bersiap-siap untuk menjegal pecatur unggulan, sekaligus merebut gelar juara.
“Persaingannya sudah pasti seru. Para pacatur tentu memiliki motivasi tinggi untuk tampil di kejuaraan catur Wali Kota Semarang. Mereka tentu sudah membekali diri sebelum bertanding di kejuaraan nanti,” tandas Sigit. (*)
Be First to Comment