Press "Enter" to skip to content

Uji Coba Bus Listrik Karya Anak Bangsa, Wali Kota Hendi: Solusi Kurangi Polusi Udara Perkotaan

SEMARANG (Nayantaka.id) – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan bus listrik buatan anak bangsa, tidak kalah dibandingkan dengan bus buatan luar negeri. Pada saat melaju di jalan tanjakan, bus karya anak bangsa mampu melintasi medan berat.

Pernyataan ini dilontarkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat mencoba bus listrik buatan PT Mobil Anak Bangsa melewati jalan tanjakan yang ada di Kota Semarang, Senin (20/9).

Saat uji coba bus tenaga listrik berwarna biru bertuliskan ”Electric Bus”, Hendi – panggilan akrab Wali Kota Semarang – didampingi sejumlah pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Hendi dengan nada bangga mengatakan bus listrik buatan anak bangsa itu tak hanya memiliki kemampuan melaju dengan cepat. Pada saat memasuki daerah tanjakan, bus listrik terkendali dengan baik, dan tidak mengalami gangguan apa pun.

Hendi mengaku dirinya sengaja melakukan uji coba bus listrik di jalan yang menanjak, karena salah satu pertanyaan besar dalam transformasi kendaraan dari bahan bakar minyak (BBM) ke listrik adalah terkait tenaga yang dihasilkan.

Melihat hasil uji coba bus listrik, Wali Kota Semarang langsung menyatakan dukungnya. Apalagi, diketahui bus listrik itu merupakan hasil produksi Indonesia, buatan PT Mobil Anak Bangsa di Demak.

Hendi mengatakan energi bus listrik ini menggunakan baterai dengan pengisian daya ulang selama 2,5 jam dan mampu menempuh perjalanan hingga 300 kilometer.

“Adanya kendaraan listrik ini diharapkan dapat menekan polusi udara, karena tidak mengeluarkan asap. Kendaraan listrik ini harus diperbayak,” pintanya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro Pudyo Martantono mengatakan ke depan Wali Kota akan menproyeksikan penggunaan kendaraan ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan bus listrik.

“Kami sejalan dengan semangat Wali Kota Semarang, yang ingin menjadikan Kota Semarang dengan memiliki udara yang bersih. Bus listrik ini tentu saja masuk dalam proyeksi ke depan,” ujar Endro.

Bus listrik buatan anak bangsa dapat dibuat dalam dua tipe, yaitu dengan panjang 8 meter dan 12 meter. Termasuk untuk ketinggian deck bus sendiri. Sedangkan yang diuji coba oleh Wali Kota Semarang adalah tipe low deck, namun ke depannya akan menyesuaikan kondisi infrastruktur di Kota Semarang.

“Bus listrik umumnya low deck, seperti untuk bandara agar memudahkan akses penumpang yang keluar masuk tanpa halte. Namun jika dikehendaki, transpotasi dalam kota ini, tentu akan bisa menyesuaikan dengan tingginya halte,” kata Agus, perwakilan PT Mobil Anak Bangsa.

Menurut Agus, bus listrik ini masih perlu dilakukan uji coba lanjutan guna mengetahui sejauh mana daya tahannya. (man)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *