JAKARTA (Nayantaka.id) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah segera memasuki ekosistem ekonomi digital. Tidak hanya cara-cara berjualan daring, tetapi juga menciptakan konten kreatif yang dibutuhkan pasar agar bisa bertahan.
Ajakan Sandiaga S Uno dilontarkan pada acara peluncuran inisiatif #DukungUMKMKuliner Kreatif Kembangkan Bisnis Kuliner Kekinian yang diinisiasi Mondelez Indonesia, Kamis (2/9).
“Di tengah pandemi Covid-19 dan tantangan ekonomi, para pelaku kuliner mengalami tekanan yang luar biasa, salah satu jalan keluar agar berhasil adalah mendigitalisasi,” kata Sandiaga
Dia menjelaskan bisnis kuliner merupakan industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Sekitar 9,5 juta tenaga kerja diserap industri tersebut.
Menurut dia, untuk membangkitkan dunia usaha di saat pandemi dibutuhkan tiga strategi, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
Berdasarkan data, subsektor kuliner menyumbang Rp 455,44 triliun atau sekitar 41 persen dari total produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif sebesar Rp 1.134,9 triliun pada tahun 2020.
Sepanjang tahun 2020, terdapat 3,7 juta UMKM yang on boarding, sehingga total ada 11,7 UMKM yang sudah bertransformasi ke ranah digital, dari yang sebelumnya hanya 8 juta UMKM.
Angka itu sudah memenuhi sepertiga dari target 30 juta UMKM yang beralih ke digital. “Sektor ekonomi kreatif mampu menjadi lokomotif pembangunan melalui sinergi agar bisa memberikan kontribusi yang semakin besar terhadap pemulihan ekonomi nasional,” paparnya. (*)
Be First to Comment