Press "Enter" to skip to content
Ketua KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara memberikan pengarahan kepada atlet Semarang yang tergabung di Program Semarang Emas.

KONI Kota Semarang Gelar Tes Fisik Atlet PSE

SEMARANG (Nayantaka.id) – Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kota Semarang menggelar tes berkala atlet yang tergabung dalam Program Semarang Emas (PSE).

Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan performa atlet yang selama ini digembleng di cabang olahraga masing-masing. Tes berkala atlet PSE diselenggarakan di GOR Tri Lomba Juang, Jumat-Minggu (3-5/9) .

Dari hasil tes berkala ini, nantinya akan dilakukan evaluasi menyeluruh. Apabila hasilnya jauh di bawah performa, tidak menutup kemungkinan menjadi pertimbangan degradasi atlet yang sudah tergabung dalam PSE.

Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, PSE merupakan program yang dimiliki oleh KONI Kota Semarang dengan tujuan untuk memberikan kesempatan masing-masing atlet untuk bersaing secara internal di cabang olahraga masing-masing.

“Dalam cabang olah raga itu dikenal dengan sebutan line 1, line 2, line 3. Ini untuk mengukur sejauh mana performa atlet yang ada di dalamnya, salah satunya dengan dilakukan tes berkala seperti yang kita laksanakan mulai hari ini,” papar Arnaz dalam sambutannya, Jumat (3/9).

Menurut Arnaz, tes berkala atlet PSE ini adalah sebagai persiapan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi Jateng (Porprov Jateng). Karena, Porprov dan Pekan Olahraga Nasional (PON) tidak bisa dipersiapkan secara tiba-tiba.

“Melalui persiapan yang matang dari para atlet yang ada di Kota Semarang, dengan kemampuan atlet yang ada saya yakin Kota Semarang akan kembali menjadi juara umum Porprov 2022,” papar Arnaz.

Atlet PSE berbaris untuk mengikuti program tes fisik berkala yang diselenggarakan KONI Kota Semarang.
Atlet PSE berbaris untuk mengikuti program tes fisik berkala yang diselenggarakan KONI Kota Semarang.

Kompetisi Internal

Menurut Arnaz, PSE ini merupakan program satu-satunya yang ada di Jawa Tengah. Karena sejak awal semua atlet melakukan kompetisi internal para cabang olahraga dengan harapan ada peningkatkan prestasi atlet untuk mencapai kejuaran-kejuaraan yang diikuti misalnya Poprov, PON atau bahkan olimpiade.

“Saya rasa sangat fair, karena semua atlet berhak mengikuti kompetisi mana yang terbaik akan masuk dalam PSE dan nantinya kedepan akan menjadi atlet yang akan kita persiapkan untuk kejuaraan-kejuaraan yang akan diikuti,” jelas Arnaz

Wakil Ketua Umum KONI Kota Semarang Helly Sulistyanto menambahkan, karena tes fisik berkala dilaksanakan ditengah pandemi, sebanyak 550 atlet PSE akan mengikuti tes yang dibagi menjadi tiga sesi perharinya.

“Karena masa pandemi seperti ini, Nantinya Tes akan kita bagi menjadi tiga sesi, yaitu pada pukul 07.00 – 09.00, kemudian pukul 09.00 sampai pukul 11.00 dan pukul 14.00 sampai selesai,” papar Helly.

Helly menjelaskan, tes sendiri akan meliputi kebugaran atlet, speed dan endurance. Hal tersebut juga sebagai salah satu penerapan sport science (Ilmu Keolahragaan) yang mana sebagai proses pembinaan atlet muda untuk mencapai performa terbaik.

“Perlu diketahui sport science juga merupakan perubahan fundamental yang sangat penting dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga. Karena hal tersebut dapat memonitor kenaikan dan penurunan performa atlet,” tandas Helly. (Angga)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *