CIKARANG (Nayantaka.id) – Jajaran manajemen PSIS Semarang menindak tegas terhadap striker asing asal Brasil Bruno Silva, karena indisipliner.
Bruno dipisahkan oleh rekan-rekan timnya yang masih berada di Cikarang dan dipulangkan di Semarang, akibat mangkir dalam latihan tim pada Selasa pagi (14/9).
Atas tindakan indisipliner tersebut, Bruno Silva selain dipulangkan ke Semarang juga akan mendapat skorsing, berupa absen dalam satu kali pertandingan PSIS di laga BRI Liga 1, serta akan menerima hukuman pemotongan gaji.
Chief Exceutive Officer (CEO) PSIS Semarang Yoyok Sukawi menjelaskan pelanggaran dispilin kerja seringkali dilakukan Bruno. Untuk memberikan efek jera, manajemen perlu mengambil tindakan tegas kepada pemain berkepala plostos tersebut.
Menurut Yoyok, sikap tegas harus dilakukan manajemen PSIS terhadap pemain yang sudah mengabaikan terhadap peraturan yang telah ditetapkan. Jika indisipliner pemain dibiarkan tanpa ada tindakan tegas dari manajemen, pihaknya khawatir masalah ini bisa menimbulkan kondusivitas tim menjadi terganggu.
“Bruno melakukan indisipliner bukan untuk pertama kali. Beberapa waktu lalu saat ada kesalahpahaman dengan rekan satu timnya pun, dia langsung meninggalkan latihan dan keesokan harinya mogok latihan,” jelas Yoyok.
Yoyok menegaskan kepada seluruh jajaran pemain, bahwa tidak ada namanya pemain bintang atau pemain yang diistimewakan di PSIS.
“Saya tegaskan, mewakili nama manajemen, di PSIS tidak ada pemain bintang atau pemain spesial, Semua sama. Semua harus mengikuti aturan yang sudah diatur oleh jajaran manejemen,” tandas Yoyok. (Angga)
Be First to Comment