JAKARTA (Nayantaka.id) – Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid resmi mengundurkan diri dari jabatannya.
Dikutip melalui akun instragram miliknya, Jumat (13/8), Yenny mengatakan pengunduran dirinya dari jabatan Independen PT Garuda Indonesia ini demi mengurangi biaya yang dikeluarkan maskapai penerbangan milik Indonesia.
Selain itu, Yenny mengemukan pengunduran dirinya ini juga untuk menyelamatkan keuangan maskapai pelat merah yang kini terus mengalami kesulitan masalah keuangan akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai komisaris independen,” ujar Yenny.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan Garuda Indonesia hanya sebesar 1,49 miliar dolar AS hingga akhir 2020 atau anjlok 67,40 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Kondisi itu tentu menimbulkan kerugian bagi perseroan yang mana pada awalnya 38,94 juta dolar AS pada 2019 membengkak menjadi 2,44 miliar dolar AS pada tahun lalu.
Atas anjoknya pendapatan PT Garuda ini, pemerintah memilih opsi untuk melakukan
restrukturisasi demi menyelamatkan kondisi keuangan maskapai pelat merah tersebut.
Terkait hal itu, Kementerian BUMN membuka opsi penyuntikan dana melalui Penanaman Modal Negara (PMN) sebagai salah satu upaya strategi untuk menyelesaikan utang perseroan.
Guna melanjutkan upaya yang telah dirancang bersama untuk meyelamatkan Garuda Indonesia,
Yenny menyampaikan rasa optimistisnya terhadap jajaran komisaris dan direksi lainnya.
“Walaupun tidak lagi bersama, saya akan selalu ada untuk Garuda, apabila pikiran dan tenaga saya
dibutuhkan. Memang sangat sedih sekali karena walaupun awalnya saya agak setengah segan untuk masuk ke Garuda Indonesia, ternyata begitu di dalam malah jatuh cinta walaupun masalahnya seabrek-abrek,” katanya.
Bagi Yenny Wahid keputusan mengundurkan diri Garuda Indonesia bukanlah hal yang mudah. Namun pilihan untuk mundur menjadi bentuk upaya kecil demi menyelamatkan keuangan Garuda Indonesia agar tetap bisa mengudara.
“Semoga ini ada manfaatnya untuk Garuda agar bisa lebih banyak lagi terjadi efisiensi biaya, penghematan biaya-biaya ke depannya agar Garuda bisa terus mengudara,” tambahnya. (man)
Be First to Comment