Press "Enter" to skip to content
Pengunjung Semarang Zoo sebelum membeli tiket tanda masuk diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu.

Semarang Zoo Kembali Dibuka, Pengunjung Mulai Berdatangan

SEMARANG (Nayantaka.id) – Pengelola Semarang Zoo menerapkan sejumlah peraturan ketat bagi para pengunjung terkait keputusan Pemkot Semarang untuk membuka kembali tempat hiburan masyarakat tersebut.

“PPKD Kota Semarang sekarang jadi Level 3. Jadi, kalau Semarang Zoo kembali dibuka, tentunya dengan sejumlah aturan protokol kesehatan dan aturan penyesuaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3,” kata Direktur Semarang Zoo, Choirul Awaludin di Semarang, Kamis (19/8).

Choirul Awaludin menyambut baik kebijakan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk membuka tempat hiburan, termasuk Semarang Zoo, sebagaimana disampaikan orang pertama di jajaran Pemkot Semarang seusai upacara HUT RI ke-76, Kamis lalu (17/8).

“Sektor pariwisata boleh dibuka kembali, tentu menjadi kabar gembira untuk anak-anak yang lama merindukan berwisata. Kami sangat bersyukur, Semarang Zoo sudah dibuka lagi dengan kuota 25 persen dari kapasitas maksimal pengunjung,” ujar Choirul Awaludin.

Menurut Choirul Awaludin, kembali dibukanya objek wisata yang berbatasan dengan Kabupaten Kendal tersebut langsung disambut dengan baik oleh masyarakat, khususnya warga Kota Semarang dan sekitarnya.

“Saat kemarin dibuka, sekitar pukul 09.00, para pengunjung yang mayoritas anak-anak dengan orang tuanya sudah mulai berdatangan sedikit demi sedikit,” paparnya.

Dia menyakni target pengunjung Semarang Zoo sebanyak 25 persen sebagaiman ditetapkan Wali Kota Semarang bisa dipenuhi secara perlahan.

“Alokasi pengunjung 25 persen itu masih bisa kami penuhi. Untuk menghindari kerumunan, kami akan atur dari antrean loket. Kalau pengunjung yang berada di dalam masuk pintu sudah ada 2.000 pengunjung, pembelian tiket kita stop. Baru kalau ada yang keluar, bisa diisi pengunjung lain,” ujarnya.

Dibandingkan sebelumnya, lanjut Choirul Awaludin, target 25 persen memang lumayan berat. Sebelum wabah pandemi Covid, penjualan tiket pada akhir pekan sebanyak 3000 tiket. Khusus untuk liburan Natal dan Tahun baru, Semarang Zoo sebelum pandemic mampu menjual 7000 tiket.

“Pada akhir pekan saat pandemi, ada penurunan sekitar 1000 pengunjung. Tapi, saya optimis lambat-lambat pengunjung Semarang akan merangkak naik lagi, seiring peningkatan PPKM di Kota Semarang,” ujarnya.

Normal Kembali

Choirul Awaludin mengakui saat ini ekonomi masyarakat sedang menurun, akibat diterpa pandemi Covid-19. Kendati demikian, dia meyakini kondisi ini segera kembali normal, seiringnya banyak warga masyarakat yang sudah mengikuti program vaksinasi.

“Program vaksinasi sekarang sedang dikebut Pemkot Semarang. Vaksinasi sudah merambah kepada anak-anak. Kalau vaksinasi sudah merata di semua lapisan masyarakat, tentu pengunjung Semarang Zoo kembali normal,” paparnya.

Penerapan peraturan untuk mencegah penularan Covid-19, sudah diterapkan pengelola di masa PPKM Darurat. Sebelum menuju loket, rombongan pengunjung yang diwajibkan memakai masker disambut petugas untuk cek suhu tubuhnya.

Sementara di tempat pembelian tiket, petugas menerima sejumlah uang setelah pengunjung mencuci tangan dengan hand sanitizer dan menunjukkan kartu vaksin.

Penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat ini dilanjutkan dengan pemeriksaan bukti vaksin bagi orang dewasa. Hal ini juga berlaku ketika pengunjung tiba di pintu masuk. Hal itu dilakukan karena adanya hal aturan selama perpanjangan masa PPKM Level 3 di Kota Semarang ini. (Angga)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *