SEMARANG (Nayantaka.id) – Polemik antara Partai Demokrat dengan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi kian memanas.
Unggahan karikatur bergambar telapak tangan dengan lima jari yang masing-masing tertulis ‘DE’, ‘MO’, ‘K’, ‘RA’, ‘T’ yang dilakukan Wakil Menteri Desa (Wamendes) Budi Arie membuat para kader Partai Berlambang Mercy meradang, sehingga melaporkan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dilaporkan DPD Partai Demokrat Jateng ke polisi.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Joko Haryanto menampik laporan ke polisi tersebut merupakan instruksi dari DPP Partai Demokrat. “Pengaduan ini murni berasal dari aspirasi kader Demokrat. Kader kami merasa resah atas ungguhan karikatur yang dilakukan Budi Arie,” kata Joko di Semarang, Senin (2/8).
Pengaduan DPD Partai Demokrat Jateng diterima staf Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah.
Sebelumnya, Wamendes Budi Arie mengunggah karikatur bergambar telapak tangan dengan lima jari yang masing-masing tertulis ‘DE’, ‘MO’, ‘K’, ‘RA’, ‘T’. Masing-masing jari digambarkan beberapa sosok, seperti dua orang sedang berkelahi, orang kelaparan, dan orang memegang uang.
Pada unggahan itu disisipkan kalimat berbunyi “Pakai Tangan Adik-adik Mahasiswa Lagi untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya #BONGKARBIANGRUSUH”.
Ambil Sikap
Joko memaparkan unggahan karikatur Wamendes banyak menjadi bahan pertanyaan para pengurus Demokrat yang juga menjadi anggota DPRD Jawa Tengah.
Mempertimbangkan aduan dan desakan untuk menindaklanjuti unggahan karikatur yang menjatuhkan nama Partai Demokrat, pengurus DPD Partai Demokrat Jateng sepakat untuk mengadukan masalah ini ke polisi.
“Kami harus mengambil sikap tegas. Kalau masalah ini dibiarkan saja, seolah-olah apa yang dituduhkan itu sebagai sebuah kebenaran,” kata Joko yang juga merupakan anggota DPRD Jawa Tengah ini.
Soal pelaporan Budi Arie ke Polda Jateng, lanjut Joko, sudah sepengetahuan ketua DPD. Bahkan, DPD Jateng mendukung sepenuhnya upaya pengurus Demokrat melalui para anggota Fraksi Demokrat DPRD Jawa Tengah untuk mencari pengadilan lewat jalur hukum.
“Kami tidak tahu apakah unggahan Wamendes ini sebagai suatu pengalihan isu atau tidak. Kami hanya berharap masalah ini agar ditindaklanjuti kepolisian,” tambahnya. (Angga)
Be First to Comment