Press "Enter" to skip to content

Pengelolaan Irigasi yang Bijak, Cegah Gagal Panen

PURWOKERTO (Nayantaka.id) – Pengelolaan irigasi yang baik, terutaman pada musim kemarau, akan mendukung peningkatan produksi tanaman dan mencegah terjadinya gagal panen.

“Saat musim kemarau seperti ini, petani perlu bijak mengelola penggunaan air irigasi. Irigasi yang baik tidak hanya mendukung produksi tanaman, tapi juga dapat mencegah gagal panen,” kata Akademisi dari Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Ponendi Hidayat, Selasa (24/8).

Menurut dia, pada musim kemarau para petani perlu melakukan penggiliran air irigasi. Upaya ini untuk menyiasati terbatasnya, jumlah air di musim kemarau.

Dia mengingatkan kelompok petani dalam membangun sarana irigasi agar memperhatikan kemudahan untuk mengoperasionalkan penggiliran air. Di sisi lain, para petani harus disiplin dalam mengelola dan memanfaatkan air untuk keperluan pertanian.

“Pemerataan dalam pembagian air harus menjadi perhatian utam, jika ingin produksi tanaman dapat tetap optimal,” tegasnya,

Ponendi Hidayat menyarankan petani agar tidak menanam padi saat musim kemarau. Alasannya, tanaman padi sangat membutuhkan banyak air untuk pertumbuhannya.

Jika petani ingin mengantisipasi keterbatasan jumlah air pada saat musim kemarau, lanjut dia, alternatif yang paling baik adalah menanam tanaman yang tidak banyak membutuhkan air.

“Contohnya adalah tanaman kacang hijau. Tanaman ini sangat efisien bagi petani, karena masa tanamnya relatif pendek. Selain itu, kacang hijau juga memiliki risiko gagal panen yang relatif rendah,” katanya.

Dibandingkan dengan tanaman kedelai, menurut dia, tanaman kacang ijo memiliki risiko kecil terjadi gagal panen.

“Petani bisa saja memilih menanam kedelai saat kemarau. Kalau musim keringnya panjang lebih baik memilih kacang hijau. Jika musim keringnya tidak terlalu panjang, maka petani bisa memilih menanam kedelai saja,” tambahnya.

Kendati demikian, dia mengingatkan budidaya pertanian yang baik adalah yang selalu mempertimbangkan kondisi cuaca dan musim. Alasannya, musim mempengaruhi banyak hal mulai dari risiko gagal panen hingga keterkaitan dengan siklus hama dan penyakit tanaman sehingga perlu diperhatikan dengan baik. (*)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *