JAKARTA (Nayantaka.id) – Motor listrik mulai meramaikan pasar otomotif Indonesia dalam beberapa tahun ini. Namanya, juga listrik tentu saja motor jenis ini tidak memerlukan bensin, sehingga tidak mengeluarkan emisi gas buang dan ramah lingkungan.
Keuntungan lain yang didapatkan dari motor listrik, adalah minimnya biaya perawatan berkala. Tidak ada pelumas mesin yang perlu diganti, karena dinamo listrik yang digunakan tidak memerlukan piston dan transmisi.
Di beberapa wilayah juga sudah menerapkan insentif untuk kendaraan yang menganut teknologi elektrifikasi, mulai dari keringanan pajak hingga bea balik nama.
Meski demikian, masih banyak masyarakat yang ragu untuk beralih ke motor listrik. Banyak yang menganggap, kuda besi ini kurang praktis digunakan sebagai alat transportasi sehari-hari, karena waktu pengisian baterainya yang memakan waktu 4-6 jam
Selain itu jika mobilitasnya tinggi, di mana dalam sehari bisa menempuh jarak hingga puluhan kilometer, pengguna motor tentu akan mengalami keropotan saat daya baterainya habis.
Risiko kehabisan daya baterai inilah yang membuat para pecinta sepeda motor belum berani menjadikan motor listrik sebagai andalan untuk aktivitas harian.
Tapi tunggu dulu, masalah ini kini sudah berhasil diatasi oleh teknologi yang ditawarkan oleh Swap Energy System, yang digunakan di motor listrik buatan Smoot. Dengan cara ini, maka baterai bisa kembali penuh hanya dalam waktu 9 detik.
“Pengendara tidak perlu khawatir kehabisan baterai saat harus bepergian jauh. Mereka dapat menghemat biaya transportasi, sekaligus memberi kontribusi positif yaitu pengurangan polusi udara,” ujar Chief Executive Officer PT Smoot Motor Indonesia, Irwan Tjahaja. (*)
Be First to Comment