Press "Enter" to skip to content

Horison Nindya Tawarkan Paket Lunch Box Selama PPKM Darurat

SEMARANG (Nayantaka.id) – Pemerintah telah menetapkan kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali per tanggal 3 Juli lalu sebagai upaya menurunkan angka penyebaran Covid-19.
Dalam masa PPKM ini pemerintah menetapkan kebijakan untuk restoran termasuk resto hotel untuk tidak melayani dine in/ makan di tempat.

Menurut Riri Riyanti, Marketing Communicatiom (Marcom) hotel Horison Nindya, kebijakan tersebut tentunya ada plus minus bagi perhotelannya. Di sisi lain, tamu tidak boleh melakukan aktivitas makan di tempat, yaitu di Santan Resto.

Riri mengakui hanya melayani room service dan take away, termasuk makan pagi para tamu, pihaknya juga memfasilitasi dengan layanan breakfast in room untuk menghindari kerumunan pada saat makan pagi.

“Kami juga telah membuat solusi lain dengan menawarkan paket lunch box bagi para pelanggan kami yang mungkin sedikit kesusahan dalam mencari makan selama masa PPKM darurat ini, harga yang kami tawarkan cukup variatif mulai dari Rp 25.000 nett/box dan Rp 35.000 nett/box untuk menu makanan tradisional dan Rp 40.000 nett/box untuk menu western food,” ujarnya.

Dengan berbagai macam varian menu tradisional yang kami tawarkan seperti, nasi ayam bakar taliwang, nasi ayam woku, nasi gudeg, nasi bakar cakalang, nasi campur bali, nasi megono dan masih banyak pilihan menu lainnya.

Sedangkan untuk western food kami menawarkan menu andalan kami yaitu korean egg roll, spicy chicken wings bbq sauce, dan fish finger cornflake.

Dia berharap menu-menu tersebut bisa menjadi salah satu pilihan makan siang para pelanggan, baik untuk mereka yang sedang WFH ataupun mereka yang tetap harus bekerja ,namun ingin tetap aman di tempat dan terjamin kebersihan makanannya.

“Selain itu kami juga melayani sistem berlangganan (mingguan), biasanya kami akan menyiakan 1 sample makanan yang bisa dijadikan tester oleh pelanggan dan tak lupa kami juga menyiapkan rotasi menu yang bisa mereka pilih sesuai dengan kebutuhannya,” ujarnya.

Selaku pebisnis, pihak Horison berharap dengan cara seperti ini, selain mendukung program yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan membatasi mobilitas, hal ini juga diharapkan bisa membantu mendongkrak revenue hotel. Karena bagaimanapun juga PPKM darurat ini secara tidak langsung sangat berimbas akan tingkat hunian hotel.

Oleh karena itu kami berharap kesadaran masyarakat khususnya di Kota Semarang ini untuk taat aturan protokol kesehatan 5 M dan segera melakukan vaksinasi, semoga keadaan seperti ini bisa segera berakhir dan kita bisa hidup lebih baik lagi untuk ke depannya. (ipung)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *