SEMARANG (Nayantaka.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengajak komunitas Photocycling, pewarta foto yang hobi gowes di Semarang, berziarah ke makam Soegiarin di pemakaman umum Bergota Semarang, Sabtu (14/8) pagi.
Soegiarin adalah tokoh penting bagi kemerdekaan Republik Indonesia yang tak banyak dikenal publik. Ia adalah seorang jurnalis di masa penjajahan, yang menyebarkan berita kemerdekaan Republik Indonesia menggunakan morse ke seluruh dunia.
Sampai di pemakaman, Ganjar dan rombongan disambut Soegiarno (92), adik kandung Soegiarin. Soegiarno tak datang khusus untuk mengunjungi makam kakaknya. Tapi, ia juga sengaja menunggu tamu penting yang juga punya maksud yang sama, yakni Gubernur Ganjar Pranowo.
Di makam Soegiarin, Gubernur Ganjar dan rombongan melakukan tabur bunga dan berdoa.
Di mata Ganjar, almarhum Soegiarin adalah tokoh penting dalam kemerdekaan. Kalau tidak ada Soegiarin, mungkin Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tidak banyak orang tahu.
“Kalau zaman sekarang, beliau inilah yang memviralkan kemerdekaan Indonesia. Saya tidak membayangkan, kalau waktu itu tidak diviralkan, mungkin dunia tidak tahu bahwa Indonesia sudah merdeka atau belum,” kata Ganjar.
Mesin Morse
Kisah Soegiarin, lanjut Ganjar, sangat heroik. Waktu itu, ia diperintahkan oleh pimpinannya, yakni Adam Malik untuk menyelinap di kantor Domei dan menyiarkan proklamasi kemerdekaan menggunakan mesin morse.
“Waktu itu tidak mudah, dia harus menyelinap dari pasukan Jepang, menyiapkan mesin morse dan mengirimkan berita proklamasi dengan morse ke kantor-kantor berita di seluruh dunia. Hari ini saya ke makam beliau, ketemu dengan keluarganya dan kita berikan penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasanya,” ucapnya.
Ganjar mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati jasa para pahlawan. Banyak pahlawan yang telah berperan bagi kemerdekaan Indonesia, termasuk Soegiarin, tokoh yang dalam sejarah tidak banyak orang mengetahui.
“Harapannya publik jadi tahu, bahwa banyak orang-orang yang berjuang bagi kemerdekaan sesuai bidangnya termasuk pak Soegiarin ini. Kita harus menghormati dan menghargai jasa-jasa mereka, karena berkat mereka kita bisa menikmati kemerdekaan seperti ini,” pungkasnya. (din)
Be First to Comment