Press "Enter" to skip to content
Ganda putri Indonesia, Gresya Polli/Apriyani Rahayu dengan bangga menunjukkan medali emas yang diraih di Olimpiade Tokyo 2020

Gubernur Gajar: Bulutangkis Masih Jadi Andalan Indonesia, Gresya/Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

SEMARANG (Nayantaka.id) – Pebulutangkis ganda putri Indonesia Gresya Polli/Apriyani Rahayu menyumbangkan medali emas untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Pada laga final duel srikandi bulutangkis Merah Putih mengalahkan ganda putri China, Chen Qin Chen – Jia Yi Fan dua set langsung, Senin (02/08).

Raihan medali emas disambut gembira rakyat Indonesia, karena lagu Indonesia Raya mampu berkumandang di pesta akbar olahraga dunia empat tahunan tersebut.

Torehan emas ini sekaligus menjadi catatan sejarah bagi sektor ganda putri Indonesia. Sebab, baru kali ini sektor ganda putri mampu merebut medali emas Olimpiade.

Emas Olimpiade sendiri pernah dibukukan pebulutangkis Indonesia. Pada saat gelaran Olimpiade di Bercelona, Spanyol 1992, pebulutangkis tunggal putra Indonesia Alan Budi Kusuma dan pebulutangkis tunggal putri Susi Susanti sama-sama menyumbangkan medali emas untuk kontingan Merah Putih.

Sejumlah tokoh penting Indonesia merasa bangga atas sumbangan medali emas Gresya/Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020 tersebut. Salah satunya,
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ikut penyaksikan siaran langsung partai final ganda putri Indonesia melawan ganda China lewat televisi swasta nasional.

“Satu usaha keras yang ditunjukkan Mbak Gres dan Mbak Apri. Hebat betul permainan mereka,” kata Ganjar, di kantornya, Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (2/8).

Ganjar menilai kemenangan ini membuktikan bahwa olahraga badminton masih menjadi salah satu olahraga andalan Indonesia di level dunia.

“Keduanya telah membuktikan pada publik dunia, , badminton tetap masih menjadi prestasi Indonesia,” tegasnya.

Ganjar berpesan pada generasi muda di Indonesia agar belajar dari perjuangan para atlet yang telah mampu mengharumkan bangsa dan negara di level dunia.

“Pemuda-pemudi yang bercita-cita menjadi atlet nasional, harus mempersiapkan diri sejak dini. Mulailah sekarang merancang apa yang bisa kita sumbangkan untuk kejayaan bangsa dan negara,” paparnya.

Selain itu, orang pertama di jajaran Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah mengingatkan untuk mencetak atlet handal dan pelatih yang mumpuni tidak bisa diperoleh secara instan. Namun, harapan itu harus dipersiapkan sejak dini.

“Anak-anak muda harus menyiapkan sejak dini jika ingin jadi atlet, guru tidak hanya mengajar harus bisa jadi coach untuk menemukan bakat dari anak-anak agar bisa menjadi satu titik yang diinginkan,” pungkasnya. (hendi)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *