SEMARANG (Nayantaka.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan. Salah satunya, dengan menggencarkan sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi di pusat perbelanjaan, mal, dan restoran.
“Masyarakat mesti diberi pemahaman, inilah kebiasaan baru untuk melindungi. Sedikit demi sedikit, ini harapan kita bagian dari komitmen dan belajar kita, sehingga nanti kalau masyarakat terbiasa semuanya sih dugaan saya juga akan tidak merepotkan,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jateng, Rabu (25/8).
Menurut Ganjar mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan aplikasi PeduliLindungi. Namun, lanjutnya, yang menjadi persoalan pokok saat ini adalah bagaimana mengimplementasikan aplikasi ini di lapangan.
“Saya usulkan pelaksanaannya dilakukan dengan uji coba sesuai dengan level PPKM tertentu yang memperbolehkan uji coba pembukaan restoran atau mal. Dengan itu kita bisa segera tahu kesulitan-kesulitannya. Apa karena memang kita suka tidak suka, mau tidak mau, harus memasuki kebiasaan baru,” ujarnya.
Soal penggunaan aplikasi PeduliLindungi, kata Ganjar, sejumlah pengelola mal di Jateng sudah menyiapkan prosedur dan perangkat elektronik guna membatasi jumlah pengunjung dan mengizinkan masyarakat bisa masuk ke mal.
“Salah satu syaratnya adalah pengunjung wajib sudah divaksin dosis pertama maupun dosis kedua,” paparnya.
General Manager Mal Ciputra Ani Suyatmi mengatakan sesuai arahan dari pemerintah pusat berkaitan dengan pembukaan pusat perbelanjaan atau mal, maka pihaknya menyiapkan perangkat pendukung terkait aplikasi PeduliLindungi.
Perangkat yang telah disiapkan adalah alat pemindai atau QR code untuk memantau masuk keluarnya pengunjung.
“Pengunjung yang masuk mal harus sudah vaksin dan harus sudah download aplikasi PeduliLindungi karena pada saat mau masuk mal harus discan QR code-nya, cukup mudah,” katanya. (*)
Be First to Comment