Press "Enter" to skip to content

Edukasi Kesehatan Masyarakat, Dokter Lala Raih Penghargaan Muri

SEMARANG (Nayantaka.id) – Dr dr Dhelya Widasmara Sp KK (K) FINSDV memperoleh piagam penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) atas rekor Siaran Langsung Edukasi Kesehatan Terlama melalui akun instagram.

“Selama pandemic Covid-19 memang banyak muncul informasi yang simpang siur dan hoaks di mana-mana. Tujuan bermain sosmed, ya untuk edukasi kepada warganet tentang dunia kesehatan,” kata Dr dr Dhelya Widasmara pada keterangan persnya, Minggu (8/8).

Dr Dhelya Widasmara,atau yang sering disapa Dokter Lala melalui akun media sosial miliknya, memberi edukasi kepada masyarakar tentang penggunaan tabung oksigen dan tips antisesak napas tanpa tabung oksigen.

Unggahan video Dokter Lala langsung menjadi viral di dunia maya, sehingga dokter cantik mendapat undangan untuk menjadi narasumber di salah satu program acara televisi swasta nasional guna memberikan edukasi masalah kesehatan kepada masyarakat.

Selain meraih penghargaan dari Muri, dr Lala juga mendapat penghargaan Indonesia Women Achievers Award Winner 2019, di Jakarta.

“Saat ini kesibukan saya sebagai Sekretaris Clinical Research Unit (CRU) RSUD Dr Saiful Anwar Malang, Humas IDI Cabang Malang, dan pemilik Pusat Kesehatan Kulit dan Kelamin Elbe Clinic dan Skin Level Clinic Malang,” ujar Dokter Lala.

Dokter Lala lahir di Kota Malang, Jawa Timur pada 14 Agustus 1982. Dia merupakan putri dari dr Dadang Hendrawan Sp Jp (K) FIHA FiCss dan Prof Dr Dewi Astuti Muchtar SH MS.

Dokter Lala menyelesaikan sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri Lawang 5 pada tahun1994, dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Malang pada tahun 1997.

Kemudian Dokter Lala melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Malang pada tahun 1997-2000. Lalu melanjutkan pendidikan sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang pada tahun 2000-2006.

Dokter Lala, dikenal sebagai dokter modis, stylist, yang eksis di berbagai sosial media. Beragam aktivitasnya banyak dipublikasikan melalui akun media sosial miliknya.

Dokter Lala menjelaskan dirinya bermain medsos untuk mengedukasi masyarakat agar tidak
termakan oleh isu-isu hoaks seputar info pandemi Covid-19

dr Lala mengaku sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia, dirinya tidak begitu familiar atau bisa dikatakan gaptek dengan media sosial. Justru akun seperti YouTube dan Tiktok miliknya pun baru dibuat. Itu pun karena masa pandemi Covid-19 ini.

“Benar, akun-akun medsos baru saya buat saat pandemi ini. Ya, untuk mengisi aktivitas dan memberi edukasi saja kepada masyarakat,” jelasnya.

Dokter Lala menambahkan dirinya memang memiliki sejumlah akun media sosial yang masih aktif hingga saat ini.

“Beberapa akun saya yang masih aktif, yakni YouTube Dr Dhelya dengan 3,13 ribu subscriber, Tiktok drdhelyaspkk dengan 38,6 ribu followers, dan Instagram @dhelya_spkk dengan 83 ribu followers,” ujar Dokter Lala.

Penghargaan Rekor Muri tak hanya diperoleh Dokter Lala saja, penghargaan juga diberikan kepada rekan seperjuangannya, Dr Listya Paramita, SpKK. (man)

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *