Solo (Nayantaka.id) – Sejumlah perusahaan di Soloraya mulai bangkit setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Meski demian, sejumlah perusahaan ada yang terpaksa menghentikan usahanya akibat APPKM yang berkepanjangan
“Situasi pandemi yang berkembangan membuat rekan-rekan pengusaha agak lumpuh, sehinggan terpaksa harus menghentikan operasional perusahaannya,” kata Sekretaris Apindo Surakarta Wahyu Haryanto di Solo, Jumat.
Wahyu Haryanto menyebutkan pabrik-pabrik yang kini kembali melakukan aktivitas usahanya, antara lain dari kelompok tekstil, plastik, dan roti.
Kendati demikian, sambung dia, sebagian perusahaan tersebut hanya melayani pasar ekspor, lantaran daya beli masyarakat dalam negeri saat ini cenderung masih rendah.
“Penghasilan masyarakat sangat terdampak sekali akibat pandemic ini. Terutama kelompok masyarakat yang mengandalkan usaha kecil. Jelas pendapatan mereka mengalami penurunan tajam. Kalau mereka menghentikan usahanya, dari mana mereka bisa menghidup keluarganya,” kata Wahyu.
Dia berharap agar PPKM di wilayah Soloraya bisa segera turun dari level 4 ke level 3. Dengan demikian, aktivitas masyarakat juga akan makin longgar.
Untuk memastikan daya beli masyarakat, menurut dia diperlukan insentif yang diberikan oleh pemerintah baik dari sisi perpajakan maupun pembiayaan.
“Pengusaha juga perlu (insentif) agar mereka bisa bertahan dan bisa mempekerjakan karyawan,” katanya. (*)
Be First to Comment