Press "Enter" to skip to content

Ruang Kreatif dan Berwirausaha anak Muda kota Semarang bernama SELAMAT (Semarang lokal market)

Semarang ( Nayantaka.id) – Anak muda di kota Semarang tak pernah kehilangan ide untuk tetap eksis dan kreatif.
Salah satu nya yaitu SELAMAT ( Semarang lokal Market ) .

SELAMAT sendiri memberikan Ruang Kreatif sekaligus berwirausaha. Acara yang digagas oleh Semarang Flea Market, KOKA Media , MG suites dan Makarya Creativei Agency ni berlangsung selama 6hari dari mulai tanggal 3-9 mei 2021 di MG Setos.

Anantyo founder dari Makarya creative sang penggagas acara menjelaskan ini khusus ruang bagi industri kreatif dan wirusaha anak Semarang non UMKM , karena mereka tak menerima bantuan pemerintah. Sambil tersenyum dia menjelaskan.

SELAMAT ini juga dijadikan Anantyo sebagai pembuktian bahwa Kota Semarang ini juga butuh market place of plan. Kalau harus berkaca, dia mencontohkan seperti misalnya di Jakarta ada Blok Space, kemudian di Bandung ada The Hallway Space, kemudian di Jogja ada Malioboro atau Bringharjo.

“Kalau di Semarang mungkin ada Pasar Johar, Pasar Bulu dan Karang Ayu. Tapi untuk brand lokal kan belum ada,” jelasnya.

Dirinya mebeberkan bahwa yang boleh melapak di sini hanya orang Semarang. “Ada yang daftar dari luar kota langsung kami tolak”.

Semarang lokal market kali ini memang banyak isinya seperti lokal brand , thrif market , barbershop , tatto bahkan kuliner sendiri pun juga ada. SELAMATkali ini di dominasi oleh komunitas thrift market. Yakni penjual pakaian bekas yang masih layak guna dan bernilai jual tinggi.

Anantyo juga menambahkan SELAMAT ini juga bukan semata untuk berdagang tapi juga sebagai ruang berkarya anak muda. Misalnya ada ruang untuk bermusik juga.

Acara SELAMAT sendiri menarik perhatian dari bapak walikota Semarang Hendrarprihadi. Bapak walikota hadir langsung ke Mg setos dan merespon dengan baik kegiatan anak muda yang positif dan kreatif.

Pak wali berkata bahwa Semarang memang butuh ruang seperti ini. Ruang dimana anak muda bisa berkarya sekaligus berwirausaha.

Sang walikota borong borong di acara kali ini sampai menghabiskan 2 juta untuk membeli kaus-kaus yang malah di bagikan kepada para wartawan.

Mari berbagi...

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *