Semarang (Nayantaka.id) – Senin, 26 April 2021 Gmedia kembali menyelenggarakan Market Corner Goes To School. Program ini memiliki konsep Webinar yang dilangsungkan melalui Google Meet dan diikuti oleh 80 murid serta guru Kristen Terang Bangsa Semarang jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran. Market Corner Goes To School bulan April ini mengangkat tema “Strategi Digital Marketing Membangun Indentitas Branding”. Acara dimulai pada pukul 10.00 WIB yang dibuka oleh Shanty Rosalia, dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Kepala Kurikulum SMK Kristen Terang Bangsa Semarang, Ibu Prastiwi, S.TP. Beliau sangat senang dan mengapresiasi program Market Corner Goes To School ini dikarenakan murid-murid berkesempatan untuk menambahkan ilmu-ilmu baru yang bisa diterapkan langsung. “Event market corner goes to school ini sangat membatu anak-anak tentang digital marketing. Kami bersyukur bisa diberi kesempatan cukup baik untuk bekerjasama dengan Gmedia agar guru dan murid dapat pengetahuan baru, sehingga bisa diterapkan ke pembelajar daring online selama era new normal”, kata Ibu Prastiwi.
Setelah selesai memberikan sambutan, acara dilanjutkan pemaparan materi dari masing-masing narasumber yang dimoderatori oleh Adhitya Darmawan. Pemateri yang pertama yaitu Dimas Witjaksana yang merupakan Brand Advisor. Dimas, sapaan akrabnya, memberikan materi untuk mengenal lebih dekat tentang branding, tips-tips menemukan identitas brand, dan fakta-fakta menarik seputar bisnis di era sekarang. “Kenali diri sendiri itu awal terpenting. Kalau sudah tau pembedanya, identitas brand akan terbentuk. Selain itu hidangkan konten yang relevan, jujur, dan bermanfaat untuk banyak orang”, kata Dimas.
Setelah pemaparan materi oleh Dimas Witjaksana dilanjutkan oleh pemateri ke dua yaitu Tommy Arno Funz yang merupakan Praktisi Bisnis Online. Mas Tom, sapaan akrabnya, menjelaskan bagaimana eksis di sosial media akan menunjang ketertarikan tersendiri untuk menggaet pembeli. “Jadi enggak cuma eksis saja, tapi super eksis. Jadi saat kalian packing, diposting. Lagi anter barang ke kurir, diposting. Stock barang masih banyak, diposting. Jadi apa-apa diposting aja. Itu memicu menumbuhkan rasa kepercayaan kepada calon pembeli, karena kalian aktif update kegiatan kalian”, ujar Mas Tom. Selain itu, Mas Tom juga memberikan tips mendapatkan indentitas branding yang berbeda dari yang lain. “Branding bisa dengan nama unik pada saat promosi berlangsung. Misal pakai tagline yang mendeskripsikan produk kamu banget, contoh : Online Shop Paling Fast Respon, atau semacamnya. Hal ini akan masuk ke alogaritma pencarian google, dan kalau kamu konsisten, bisnis kamu bisa mendapatkan engagement yang maksimal”, tambah Mas Tom.
Kegiatan yang disiarkan langsung di IG dan Youtube ini dibuat untuk memberikan edukasi tambahan kepada murid-murid SMK dengan tema/topik tertentu. Selain itu dengan adanya kegiatan kolaborasi ini SMK Kristen Terang Bangsa Semarang dapat bersinergi dengan Gmedia untuk membentuk SDM yang unggul. “Terimakasih kepada Gmedia yang sudah memberikan materi tentang strategi digital marketing yang membangun identitas branding. Hal ini sangat bermanfaat bagi murid-murid kami untuk mengetahui ilmu baru di bisnis online. Apalagi langsung disampaikan oleh pakar-pakar yang sudah terjun langsung dalam bidang ini cukup lama. Harapannya, Gmedia bisa mampir lagi ke SMK Kristen Terang Bangsa lagi, dan ilmu yang tadi sudah dipaparkan dapat langsung dieksekusi”, tutup Nunung Rismaningtyas,SE, selaku Ketua Kompetensi Bisnis Daring dan Pemasaran.
Be First to Comment